Kompas TV internasional kompas dunia

Hakim Tolak Klaim Trump di Georgia dan Michigan

Kompas.tv - 6 November 2020, 03:17 WIB
hakim-tolak-klaim-trump-di-georgia-dan-michigan
Gedung Mahkamah Agung Amerika Serikat di Washington DC. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Para hakim di Georgia dan Michigan menolak tuntutan hukum Tim Kampanye Donald Trump pada Kamis (5/11/2020). Keputusan ini membuat strategi hukum Tim Kampanye Trump yang menyerang integritas pemilu di Amerika Serikat (AS) menjadi lemah.

Keputusan muncul saat pesaing Trump, Joe Biden semakin mendekati 270 suara electoral college yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi menjadi Presiden AS.

Sementara itu di Pennsylvania, Tim Kampanye Trump memenangkan putusan banding. Gugatan hukum di Pennsylvania dibuat untuk meminta, agar pengamat dari partai Republik mendapatkan akses pada penghitungan surat suara di Philadelphia.

Tapi keputusan itu tidak mempengaruhi penghitungan surat suara yang sedang diproses di Pennsylvania.

Baca Juga: Merasa Ada Penipuan saat Penghitungan Suara, Tim Kampanye Donald Trump Akan Tuntut Nevada

Pengacara kampanye Biden, Bob Bauer, menyebut gugatan hukum Partai Republik itu tidak ada gunanya.

“Saya ingin menekankan bahwa tujuan mereka dari tuntutan hukum ini tidak ada manfaatnya. Bukan itu tujuan mereka sebenarnya. Tuntutan ini hanya untuk menciptakan kesempatan bagi mereka untuk memberi pesan yang salah tentang apa yang terjadi dalam pemilu, "kata Bauer, Kamis (5/11/2020).

Ia menuding tim kampanye Trump terus-menerus menuduh adanya penyimpangan, kegagalan sistem dan penipuan dalam pemilu AS. Menurutnya tuduhan tim kampanye Trump ini tidak memiliki dasar.

Baca Juga: Trump akan Ajukan Tuntutan Hukum di Sejumlah Daerah, Warga Lakukan Unjuk Rasa!

Biden mengatakan pada hari Rabu bahwa penghitungan harus dilanjutkan di semua negara bagian.

"Tidak ada yang bisa mengambil demokrasi dari kita. Tidak sekarang dan tidak selamanya," ujar Biden seperti dilansir dari the Associated Press.

Tetapi pejabat kampanye Trump menuduh Demokrat mencoba mencurangi pemilihan, meskipun tidak ada bukti bahwa kecurangan telah terjadi.

Manajer kampanye Trump, Bill Stepien, mengatakan bahwa setiap malam presiden tidur dengan membawa bukti. Menurutnya, setiap malam ada suara baru yang ditemukan secara misterius di dalam kantong pemilihan.

Baca Juga: Trump Tuntut Diberi Akses Pada Penghitungan di Michigan dan Minta Hasil di Wisconsin Dihitung Ulang

Juru bicara kampanye Trump, Jason Miller, mengatakan mereka akan melakukan tindakan hukum tambahan. Tindakan ini difokuskan untuk memberi akses pada tim kampanye mereka untuk bisa ikut mengawasi jalannya penghitungan suara.

"Kami benar-benar akan mengawasi setiap penghitungan suara," katanya tentang penghitungan suara di Nevada yang diperebutkan dengan ketat.

Tim Kampanye Trump juga mengumumkan akan meminta penghitungan ulang di Wisconsin.

Stepien sebelumnya menyebut ada ketidakberesan di beberapa kabupaten Wisconsin, namun dia tidak memberi penjelasan lebih lanjut, di daerah mana kecurangan telah terjadi.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x