Bantu Sesama Saat Pandemi, Kapolsek Jualan Nasi Murah 2 Ribuan

PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Masa-masa sulit selama pandemi covid-19 bisa memacu motivasi seseorang untuk membantu sesama, seperti yang dilakukan seorang Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Ia membuka warung nasi murah, yang dijual dengan harga dua ribuan. Nasi murah diperuntukkan bagi semua kalangan khususnya fakir miskin.

Sejak dibuka pada pagi hari hingga menjelang siang, Warung Pojok Alun-alun, yang berada di Jalan Raya Rengganis, Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, selalu ramai diserbu pembeli.

Selain makanannya enak dan lauknya lengkap, juga sangat murah. Bayangkan satu porsi nasi dengan lauk daging ayam, udang, tahu, sayur mayur, segelas air mineral dan buah hanya dijual 2 ribu rupiah per porsi.

Yang tak kalah mengherankan ternyata pemilik warung adalah seorang perwira polisi, yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek di Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, yakni AKP Habi Sutoko.

Tak ayal warung nasi murah ini pun diserbu pembeli, mulai dari tukang becak, pengamen hingga rekan seprofesi Kapolsek. Terkadang nasi dibagikan gratis kepada warga kategori fakir miskin. 

Baca Juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Ribuan Warga Lansia Dapat Bantuan Makan

Akp Habi Sutoko bersama istrinya, Fauziyah, mengaku sengaja membuka warung nasi murah untuk membantu warga selama masa-masa sulit selama pandemi covid-19 melanda. Sekali buka, sekitar 100 hingga 150 porsi terjual baik makan ditempat atau take a way.

Namun warung nasi murah ini tidak setiap hari buka melainkan setiap Jumat mulai pagi hingga menjelang salat Jumat. Nasi tidak dibagikan gratis agar berbagai lapisan masyarakat tidak canggung makan di warung tersebut.

Baca Juga: Penjual Nasi Pecel Sumbangkan Tabungan Umroh ke Satgas Covid-19

Usai jualan nasi dan menunaikan shalat jumat, Kapolsek Habi kembali berdinas di Polsek Pakuniran. Warung nasi itu rencananya akan terus dibuka selama pandemi covid-19 belum berakhir.

#PolisiPeduli #PolisiJualNasi #BantuSesama #PandemiCovid19