Kompas TV entertainment lifestyle

Perancang Busana Kenzo Takada Meninggal Karena Covid-19

Kompas.tv - 5 Oktober 2020, 03:42 WIB
perancang-busana-kenzo-takada-meninggal-karena-covid-19
Perancang busana kenamaan dunia, Kenzo Takada, tutup usia karena komplikasi penyakit yang disebabkan Covid-19. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

PARIS, KOMPAS.TV – Perancang busana kenamaan dunia, Kenzo Takada, meninggal dunia. Juru bicara Rumah Mode Kenzo mengumumkan berita duka pada Minggu (4/10/2020). Perancang yang dikenal karena desain yang bertema hutan ini, tutup usia pada usia 81 tahun.

Dalam sebuah pernyataan kepada media, keluarga Kenzo mengatakan ia meninggal karena komplikasi penyakit yang disebabkan COVID-19. Sebelumnya, dia dirawat di sebuah rumah sakit di Neuilly-sur-Seine, dekat Paris. Namun juru bicara Rumah Mode Kenzo tidak memberikan informasi penyebab kematiannya.

"Dengan kesedihan yang luar biasa, kami menginformasikan bahwa pendiri rumah mode kami telah meninggal," kata juru bicara rumah mode Kenzo dalam sebuah pernyataan. "Selama setengah abad, Takada telah menjadi kepribadian simbolik dalam industri mode. Ia selalu menunjukkan kreativitas dan memberi warna kepada dunia,” tambahnya seperti dilansir dari the Associated Press.

Kematian Kenzo terjadi di penghujung Paris Fashion Week, yang pada tahun ini mengalami musim mode yang tidak biasa karena pandemi virus corona. Baru beberapa hari lalu, Rumah Mode Kenzo meluncurkan koleksi bertema lebah di Paris Fashion Week.

Meskipun Kenzo telah pensiun dari Rumah Mode yang didirikannya sejak 1999 untuk mengejar karir di bidang seni, ia tetap menjadi salah satu tokoh mode di Paris yang paling dihormati. Sejak 1993, merek Kenzo telah dimiliki oleh perusahaan barang mewah Prancis, LVMH (Moët Hennessy Louis Vuitton).

"Energi, kebaikan, bakat, dan senyumnya luar biasa menular," kata direktur artistik Kenzo, Felipe Oliveira Baptista. “Semangatnya akan hidup dalam jiwa keluarga selamanya,” tambahnya.

Kenzo lahir pada 27 Februari 1939, di Himeji, Prefektur Hyogo di Jepang. Keluarganya merupakan pebisnis hotel, tetapi setelah membaca majalah mode milik saudara perempuannya, kecintaan Kenzo pada mode dimulai.

Ia belajar mode di Bunka College of Fashion di Tokyo. Sempat bekerja di Jepang pada awal karir, ia kemudian memutuskan untuk pindah ke Paris pada tahun 1965 dan bekerja sebagai desainer lepas.

Di Paris, ia mengambil alih sebuah butik pada tahun 1970. Inilah cikal bakal Rumah Mode Kenzo di masa depan. Ia banyak terinspirasi oleh adegan hutan dalam lukisan Henri Rousseau, kemudian dia gabungkan dengan gaya Asia.

Gaya Kenzo menggunakan warna yang berani dan motif yang saling tabrak, juga terinspirasi dari perjalanannya ke seluruh dunia.

Yves Saint Laurent juga merupakan inspirasi penting dalam karya-karya Kenzo. Laurent dan Kenzo sama-sama penggemar teater, dan kerap memasukkan unsur teater dalam peragaan busananya.

Kontribusinya terhadap dunia mode sangat signifikan. Dia memperjuangkan estetika baru dalam bentuk tidak terstruktur. Dia menyingkirkan ritsleting demi membebaskan siluet busana. Ciri khas desainnya adalah lingkar lengan yang lebih lebar dan lubang lengan. Ini menunjukkan gaya bersejarah dari benua asalnya di Asia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x