Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Xi Jinping Sampaikan Bela Sungkawa Terhadap Keluarga Korban Ledakan Lebanon

Kompas.tv - 9 Agustus 2020, 07:10 WIB
presiden-xi-jinping-sampaikan-bela-sungkawa-terhadap-keluarga-korban-ledakan-lebanon
Sebuah helikopter berusaha memadamkan api dalam ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut, ibu kota Lebanon, pada 4 Agustus 2020. (Sumber: STR via AFP/KOMPAS.COM)
Penulis : Johannes Mangihot

KOMPASTV - Pemerintah China menyatakan turut berbela sungkawa atas peristiwa ledakan di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Presiden China Xi Jinping telah mengirim pesan bela sungkawa kepada Presiden Lebanon Michel Aoun atas ledakan besar di Beirut.

Pesan tersebut dikirimkan Xi Jinping sehari pasca-ledakan atau Rabu (5/8/2020).

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Bersama Lebanon

Dalam pesannya, Xi Jinping juga menyampaikan turut berduka kepada keluarga korban yang ditingkalkan.

Ledakan yang disebabkan dari 2.750 ton Amonium Nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan Beirut itu telah merenggut 154 jiwa. 

"Saya terkejut mengetahui tentang ledakan besar di ibu kota Beirut, yang menyebabkan banyak korban jiwa. Atas nama pemerintah China dan orang-orang dan atas nama saya sendiri, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban, menyampaikan simpati yang tulus kepada keluarga yang berduka dan yang terluka, dan berharap yang terluka segera pulih," ujar Xi Jinping, dikutip dari Kedutaan China, Sabtu (8/8/2020).

Gelombang kejut dari ledakan 2.750 ton Amonium Nitrat yang disimpan selama enam tahun itu telah memporak porandakan hampir setengah Ibu Kota Lebanon. Sebanyak 5000 orang luka-luka dan 300 ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: 300.000 Orang Kehilangan Rumah akibat Ledakan Dahsyat di Lebanon

Bahkan Siprus, negara kepulauan yang berada 234 kilometer dari Kota Beirut, Lebanon dikabarkan ikut terkena dampak ledakan yang terjadi di daerah pelabuhan Kota Beirut itu.

Media setempat memberitakan ledakan telah menguncang jendela di kota tepi pantai selatan Siprus.

Amonium Nitrat yang biasa digunakan secara luas dalam pupuk dan bahan peledak itu merupakan barang sitaan dari kapal kargo Rusia bernama MV Rhosus dan disimpan dalam gudang selama enam tahun.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x