> >

Tak Perlu Pawang Hujan, Dubai Punya Drone Canggih untuk Menurunkan Hujan dari Langit

Gadget | 3 Agustus 2021, 15:42 WIB
Ilustrasi kondisi cuaca mendung disertai petir. (Sumber: Istimewa via Triaskun.id)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Di tengah pukulan cuaca yang sangat terik hingga mencapai 51,8 derajad celcius, Dubai berhasil menciptakan teknologi baru yang bisa menurunkan hujan lewat drone laser canggihnya.

Seperti diketahui, Uni Emirat Arab (UEA) memang terkenal memiliki curah hujan yang rendah hingga 4 inci setiap tahunnya. Hal ini membuat daerah tersebut sangat panas hingga tidak memungkinkan untuk menggarap pertanian.

Melansir Forbes, Selasa(3/8/2021), Pusat Meteorologi Nasional Uni Emirat Arab memperkenalkan teknologi drone yang memaksa presipitasi atau kondensasi uap air di atmosfer melalui sinar laser.

Baca Juga: Canggih! Masker Ini Bisa Deteksi Covid-19 Lewat Napas dalam Waktu 90 Menit, Penasaran?

UEA telah menginvestasikan lebih dari 15 juta dollar atau sekitar Rp 215 miliar pada sembilan ‘proyek pengembangan hujan’, di mana delapan di antaranya menggunakan metode penyemaian awan tradisional.

Metode penyemaian awan atau hujan buatan yang telah ada selama beberapa dekade terakhir ini menggnakan bahan kimia seperti perak iodida ke awan untuk menurunkan hujan atau salju.

Sayangnya, metode ini dikhawatirkan memiliki efek yang buruk kepada manusia, tanaman, dan air minum.  Sejumlah ahli khawatir jika partikel dari bahan tersebut mungkin akan terakumulasi dan bertahan dalam waktu yang lama sehingga berbahaya bagi lingkungan.

Baca Juga: Pengguna Apple Tolak Nama iPhone 13, Salah Satunya Dianggap Angka Sial

Proyek yang lainnya akhirnya mengambil pendekatan yang berbeda. Alih-alih menyebarkan partikulat yang berbahaya, Pusat Cuaca Emirati menggunakan drone untuk mengontrol udara.

Cara kerja drone yang dirancang di University of Reading ini untuk menargetkan awan tertentu dan melepaskan listrik melalui laser yang terkonsentrasi untuk mengumpulkan tetesan air secara paksa di udara sehingga memicu curah hujan yang diinginkan.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto

Sumber : Forbes


TERBARU