> >

Awas! Penjualan Undangan hingga Aplikasi Palsu Clubhouse versi Android yang Bisa Sedot Data Pengguna

Aplikasi | 23 Februari 2021, 10:36 WIB
Ilustrasi aplikasi media sosial Clubhouse. (Sumber: Global Times)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Aplikasi berbasis audio bernama Clubhouse kini menjadi perhatian publik dan mengalami peningkatan penggunananya hingga 8 juta unduhan sejak pertama kali dirilis.

Aplikasi yang dirilis pada 2020 lalu ini bisa digunakan melalui undangan dari pengguna Clubhouse lainnya.

Sayangnya, Clubhouse baru tersedia untuk para pengguna iPhone dan belum tersedia untuk pengguna Android.

Ramainya perbincangan soal Clubhouse juga menarik perhatian dari perusahaan keamanan siber, Kaspersky, yang menyarankan untuk waspada terhadap 2 hal terkait Clubhouse.

Baca Juga: Twitter Siap Luncurkan Fitur Seperti Clubhouse, Ini Bocorannya

Dilansir dari Kontan, 2 hal yang harus diwaspadai dari Clubhouse yakni, pertama, the sale of invites atau penjualan undangan dan kedua aplikasi palsu.

Kedua skenario ini mengeksploitasi minat pengguna jejaring sosial dengan memanfaatkan popularitas Clubhouse.

Skenario pertama melibatkan monetisasi dalam skala kecil. Sayangnya, permasalahan serius ada pada skenario kedua, dimana pelaku kejahatan siber dapat mendistribusikan kode berbahaya dengan menyamar sebagai perangkat lunak populer, misalnya Clubhouse versi Android.

Aplikasi Clubhouse yang palsu ini mungkin terlihat sama persis seperti yang diizinkan pengguna dalam pengaturan keamanan Androidnya.

Namun, hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan titik lokasi perangkat secara akurat, merekam audio dan video hingga mendapatkan akses ke messenger.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU