> >

Mengenal Xylobands Gelang Konser Coldplay yang Menyala, Cahayanya Ternyata Dikendalikan Panitia

Teknologi | 16 Mei 2023, 21:10 WIB
Ilustrasi penonton konser mengenakan gelang Xylobands yang menyala. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Xylobands, gelang yang biasa digunakan penonton konser Coldplay, ternyata menyala sesuai kendali panitia dan membuat pertunjukan semakin meriah.

Gelang yang dibuat oleh Jason Regler dan diproduksi oleh RB Concepts Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan oleh konglomerat Clive Banks, ini biasanya hanya dipinjamkan oleh pihak penyelenggara kepada penonton hingga sebuah gelaran konser berakhir.

Melansir Kompas.com, Xylobands berisi diode pemancar cahaya, alias lampu-lampu kecil yang berwarna, serta penerima (receiver) frekuensi radio.

Fitur pemancar cahaya di gelang Xylobands tidak bisa dikontrol oleh penggunanya sendiri, melainkan hanya bisa dikendalikan oleh pihak yang mendistribusikan gelang tersebut, dalam hal ini panitia konser musik.

Panitia akan mengontrol status dan warna lampu Xylobands melalui sebuah laptop yang sudah dipasangi dengan software atau aplikasi khusus pengontrol Xylobands. 

Kontrol lampu Xylobands juga bisa dilakukan melalui sejumlah alat pengendali portabel (remote control) yang dipegang oleh beberapa panitia. 

Efek lampu di gelang Xylobands bisa diatur secara khusus, sehingga bisa menyesuaikan tempat penonton berada.

Baca Juga: Tinggi Antusiasme Penonton, Konser Coldplay Ditambah Sehari di Perth Australia November 2023

Laptop panitia akan dipasangi perangkat komputer berupa kotak penerima sinyal (transmiter) khusus supaya efek lampu Xylobands bisa dikendalikan

Berdasarkan informasi di situs resmi Xylobands.com, alat transmiter pengatur lampu itu dapat mengontrol cahaya Xylobands dalam radius 800 meter.  

Penyelenggara event yang menggunakan Xylobands juga bisa memakai transmiter tambahan supaya jangkauan kendali lampu di gelang itu bisa semakin luas. Hal ini berguna apabila konser musik digelar di tempat yang lapang.

Pembuat Xylobands mengeklaim, penerimaan sinyal dari transmiter ke Xylobands tidak akan mudah terganggu oleh alat-alat tertentu yang memancarkan sinyal, cuaca buruk, atau objek fisik seperti tembok tebal.  

Selain itu, Xylobands juga diklaim akan bisa memancarkan cahaya warna-warni hingga 18 jam lamanya. Dengan begitu, Xylobands akan bisa menemani pengguna membantu suasana pencahayaan di dalam venue konser. 

Baca Juga: Dukung Konser Coldplay Ditambah 1 Hari, Sandiaga Uno: Kami Bantu Fasilitasi

Harga gelang Xylobands 

Harga gelang Xylobands sangat beragam. Saat konser musik Coldplay bertajuk Mylo Xyloto Tour pada tahun 2012, misalnya, harga gelang ini dibanderol 3 poundsterling atau setara dengan Rp55 ribu per gelang.

Namun, penonton biasanya akan mendapatkan gelang ini secara gratis saat hendak memasuki venue konser Coldplay, lalu dikembalikan setelah konser usai. 

Selain Coldplay, gelang Xylobands juga pernah dipakai di beberapa konser musik musisi dan artis-artis ternama, di antaranya Jay-Z, Kelly Rowland, Celine Dion, Rita Ora, Elton John, Rihanna, Olly Murs, dan One Republic.

Baca Juga: Cerita Penggemar Jelang War Tiket Konser Coldplay di Jakarta: Cuti Kerja hingga Pasrah

Belum diketahui apakah gelang Xylobands akan dibagikan dalam konser Coldplay bertajuk "Music of the Spheres World Tour 2023" di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 15 November 2023 mendatang atau tidak. 

Apabila panitia konser Coldplay menyertakan gelang Xylobands, maka pertunjukan musik Chris Martin Cs tersebut tentu akan semakin meriah dengan pendar lelampu warna-warni di tangan penonton yang memenuhi Stadion Utama GBK.

 

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU