> >

Gerhana Matahari Hibrida Terjadi pada 29 Ramadan 1444 H/2023 M, Ini Lokasi Terbaik untuk Melihatnya

Sains | 7 April 2023, 16:07 WIB
Gerhana matahari hibrida diprediksi akan terjadi di akhir bulan puasa Ramadan 1444 H/2023 M. (Sumber: Universe today)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Akhir Ramadan 1444 hijriah/2023 masehi tampaknya akan diwarnai fenomena astronomi yang langka terjadi, yakni gerhana matahari hibrida, yang bertepatan dengan fase bulan baru.

Gerhana matahari hibrida ini akan terjadi pada Kamis, 20 April 2023 atau pada 29 Ramadan 1444 hijriah.

Fase bulan baru adalah kondisi saat seluruh permukaan bulan yang menghadap bumi tidak memantulkan cahaya matahari. Hal ini karena konfigurasi matahari-bulan-bumi membentuk garis lurus.

Fase bulan baru inilah yang biasanya digunakan untuk menandai akhir bulan maupun awal bulan dalam kalender hijriah/Islam.

Dalam konteks Ramadan tahun ini, gerhana matahari hibrida akan terjadi di hari yang sama dengan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau Idulfitri 1444 H, yakni 20 April 2023.

Dikutip dari laman bmkg.go.id, gerhana matahari hibrida adalah fenomena gerhana matahari cincin dan total yang terjadi pada satu waktu secara berurutan.

Baca Juga: Sidang Isbat Penetapan Hari Raya Idulfitri 1444 H Digelar 20 April 2023

Hal ini terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada tepat segaris, sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.
 
Akan tetapi di tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.

Gerhana matahari hibrida kali ini diprediksi terdiri dari dua tipe gerhana, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total. 

Saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan.

Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, brin.go.id, Antara


TERBARU