> >

Tata Cara Salat Gaib, Seruan Kemenag untuk Doakan Korban Gempa Cianjur

Beranda islami | 24 November 2022, 16:05 WIB
Gempa Cianjur dengan kekuatan magnitudo 5,6 mengguncang pada Senin (21/11/2022). (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama (Kemenag) menyerukan ajakan Salat Gaib untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat (Jabar). 

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Islam untuk melakukan salat gaib pada Jumat besok (25/11/2022), selepas salat Jumat.

"Saya imbau umat Islam Indonesia, sempatkan waktu sejenak, setelah Salat Jumat, untuk melaksanakan Salat Gaib dan mendoakan arwah korban gempa Cianjur,” kata Yaqut dalam keterangannya, Kamis (24/11). 

Adapun Salat gaib adalah ibadah yang dilaksanakan seorang muslim untuk jenazah tanpa ada kehadiran fisik jenazah di hadapannya.

Tata Cara Salat Gaib

Tata cara salat gaib pada sebenarnya sama dengan salat jenazah. Hukumnya juga sama, yakni Fardhu Kifayah

Salat gaib dilakukan dengan berdiri, empat kali takbir, dan diakhiri dengan salam.

Baca Juga: Besok, Kemenag Ajak Salat Gaib setelah Salat Jumat untuk Doakan Korban Gempa Cianjur

Berikut tata cara salat gaib yang bisa dilakukan untuk mendoakan para korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur:

1. Membaca niat

Bacaan niat salat gaib:

Teks Latin: Usholli 'alalmayyiti ('alalmayyitati, untuk jenazah perempuan) alghooibi arba’a takbirotin fardhol kifaayati (makmuman/imaman) lillaahi ta’aala.

Artinya: Aku niat salat atas mayit secara gaib empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta’ala.

2. Takbir pertama, lalu membaca surat al-Fatihah

3. Takbir kedua, lalu membaca selawat Nabi 

 

4. Takbir ketiga, lalu membaca doa untuk jenazah/mayit

Berikut doa yang dicontohkan Rasulullah SAW:

Teks Latin: Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu'an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari.

Artinya: Ya Allah, ampunilah dia (mayat), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskanlah kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.

Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau mebersihkan baju putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri yang lebih baik dari istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.

6. Takbir keempat, lalu membaca doa ditujukan kepada keluarga 

Teks Latin:  Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu. Waliikhwaninalladzinasabaquunabiliimaani walaa taj'al fii quluubina ghillallilladzina aamanuu robbanaa innaka rouufurrohiim

Artinya: Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya.

7. Mengucapkan salam

Demikian tata cara salat gaib yang bisa diikuti.

Baca Juga: Jokowi Kembali Kunjungi Korban Gempa Cianjur, Warga Harap Pemerintah Bantu Bangun Rumah yang Rusak

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU