> >

Memberi Nama Anak Jangan yang Berarti Buruk karena Nama adalah Doa, Berikut Penjelasan Ulama

Beranda islami | 24 Mei 2022, 14:08 WIB
Ilustrasi bayi tertidur. Bagaimana seharusnya pemberian nama dalam Islam? (Sumber: pixabay.com)

“Termasuk penggunaan tidak harus berbahasa asing, misalnya Arab, Korea atau Inggris atau yang lain. Prinsipnya, nama adalah doa,” sambungnya.

Nabi Pernah Ganti Nama Sahabat

Ia pun menyebut, pada zaman Nabi juga pernah terjadi penggantian nama oleh beberapa orang. 

Bahkan, seperti penuturannya, Nabi Muhammad sendiri yang menggantinya, karena nama orang tersebut tidak bagus sebagai sebuah doa. 

“Sejarah mencatat, beberapa kali Nabi mengubah nama seseorang yang mengandung arti buruk. Salah satunya adalah nama kakek salah seorang tabiin, Sa’id bin al-Musayyib. Nama kakek Sa’id bin al-Musayyib itu adalah Hazan yang memiliki arti keras kepala,” paparnya.

Nama tersebut oleh Nabi pun diubah menjadi nama Sahal. Sahal sendiri bermakna mudah atau dimudahkan.

Harapannya, kata Ustaz Ahong, nama itu bisa menjadi doa bagi dirinya dan lingkunganya. 

Baca Juga: Aturan Memberi Nama Anak dalam Islam, Makruh Gunakan Empat Nama Ini

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU