> >

25 Calon Dokter yang Terpapar Covid-19 Ternyata karena Pesta

Kesehatan | 14 Juli 2020, 18:21 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 25 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dinyatakan positif terpapar Covid-19 beberapa hari lalu. Mirisnya, terpaparnya para calon dokter itu dikarenakan perayaan pesta wisuda.

Hal tersebut diungkap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada wartawan, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Senin (14/7/2020) kemarin.

Menurut Ganjar, dugaan sementara penularan itu berdasarkan tracing aktivitas yang dilakukan salah seorang mahasiswa yang melakukan pesta perayaan wisuda.

Baca Juga: 25 Calon Dokter di Solo Positif Covid-19

25 mahasiswa tersebut berasal dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Paru yang bertugas di RSUD Dr Moewardi. Sebelumnya diduga, penularan puluhan mahasiswa tersebut diduga karena aktivitas pendidikan mereka di RSUD Dr Moewardi.

"Indikasinya kemarin ada yang habis wisudaan, kemudian berkumpul bareng teman-temannya. Sedikit ada pesta kecil," ungkap Ganjar.

Namun demikian, Ganjar mengatakan, upaya tracing hingga saat ini masih terus dilakukan untuk melacak sumber penularan. Sementara kondisi puluhan mahasiswa tersebut masih berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan saat ini dalam perawatan di RS UNS.

Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran Terpapar Corona, Diduga Terpapar di Semarang

Status positif Covid-19 dari 25 mahasiswa yang bertugas di tempatnya, membuat RSUD Dr Moewardi melakukan tracing dan menerapkan protokol kesehatan lebih ketat terhadap pegawai dan pengunjungnya.

"Yang mau menjenguk pasien jadwalnya ditata ulang dan tracingnya kita minta lakukan lebih masif lagi agar kita bisa tahu darimana penularannya," kata Ganjar.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, dari 25 mahasiswa UNS yang terpapar Covid-19 itu 15 di antaranya berasal dari Solo.

Temuan kasus baru ini membuat Kota Solo masuk zona hitam penyebaran Covid-19. "Solo tidak pernah mencatat sebanyak ini," kata Ahyani.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU