> >

Pemerkosa Ibu Muda Masih Berkeliaran, Kapolres: Kami akan Kejar ke Manapun, Sampai Kapanpun

Kriminal | 7 Juli 2020, 16:58 WIB
Ilustrasi: kasus pemerkosaan. (Sumber: KOMPAS.COM/Shutterstock)

BANGKALAN, KOMPAS TV - Sebanyak tiga dari tujuh pelaku pemerkosaan terhadap seorang ibu muda yang merupakan warga Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, masih bebas berkeliaran.

Satreskrim Polres Bangkalan baru menangkap empat pelaku yang rata-rata masih remaja berusia 20 tahun. Ketiga pelaku tersebut diduga kabur keluar dari Bangkalan. 

Baca Juga: Kronologi Ibu Muda Diperkosa 7 Pria Lalu Bunuh Diri, Pelaku Ngaku Keluarga Cegat Korban Usai Belanja

Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra, mengatakan memastikan proses penyidikan terhadap kasus ini terus berlanjut. Pihaknya pun akan bekerja maksimal untuk menangkap para pelaku.

"Kami turut berduka cita dan proses penyidikan terus berlanjut. Kami akan memaksimalkan," kata Rama dikutip dari Surya.co.id pada Selasa (7/7/2020).

Rama menjelaskan, kasus pemerkosaan yang berujung pada tewasnya korban karena bunuh diri ini baru dilaporkan pihak keluarga pada Minggu (28/6/2020). 

Baca Juga: Buntut Ayah Utang Rp2,1 Juta untuk Beli Narkoba, Anak Jadi Korban, Diperkosa dan Dibunuh Pengedar

Sejauh ini, Satreskrim Polres Bangkalan telah mengantongi identitas tiga pelaku yang masih buron tersebut. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Kami sudah menentukan enam tersangka. Ada yang masih di Bangkalan, sebagian sudah ada di luar (Bangkalan). Bahkan berada di luar Jatim," kata Rama.

Rama mengimbau kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri, sehingga perkara ini bisa segera dituntaskan

"Jika tidak kami akan kejar ke manapun, sampai kapanpun," kata Rama.

Baca Juga: Tega! Bapak Perkosa Anak Kandung Bertahun-tahun

Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Sorbanapraja, mengungkapkan kronologi pemerkosaan terhadap seorang ibu muda yang berujung bunuh diri karena depresi terus diancam agar tak melapor.

Bermula ketika ibu satu anak itu, warga Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, dijemput oleh dua orang.

Ketiganya yang menumpang sepeda motor berencana hendak berbelanja ke sebuah minimarket. Usai berbelanja, mereka pulang.

Namun di tengah jalan mereka diadang oleh tujuh pemuda yang tak lain adalah pelaku. Ketika itu, para pelaku mengaku sebagai keluarga korban.

Tak hanya itu, para pelaku juga menyampaikan kalau korban selama ini sedang dicar-cari karena sudah beberapa hari hilang atau tidak pulang.

Baca Juga: 5 Fakta Perempuan Tewas Bugil di Sumsel, Diklaim Bunuh Diri Ternyata Dibunuh Suami

Mendengar alasan itu, dua orang yang menjemput korban pun percaya. Kemudian, tanpa piker panjang kedua penjemput tersebut menyerahkan korban kepada pelaku begitu saja. 

Selanjutnya, para pelaku membawa korban ke sebuah hutan di Desa Bungkek Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan atau hanya berjarak sekitar 600 meter dari rumah korban. Di sana, korban diperkosa oleh para pelaku.

Berselang dua hari setelah terjadi pemerkosaan, korban yang merupakan seorang janda berusia 21 tahun itu terus diteror oleh para pelaku.

Teror tersebut berupa ancaman agar korban tidak melaporkan kasus yang menimpanya. Karena tak kuat terus diteror, korban akhirnya memilih bunuh diri.

"Ada ancaman kepada korban setelah dua hari kejadian pemerkosaan. Ini kasus luar biasa, " kata Agus.

Baca Juga: Ditolak Keluarga Pulang karena Takut Corona, Pria Nekat Coba Bunuh Diri Minum Rinso dan Sayat Nadi

Menurut Agus janda muda beranak satu tersebut bunuh diri dengan cara menenggak cairan pembersih lantai pada Rabu (1/7/2020) malam.

Ia tewas di dapur rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB dan meninggalkan seorang anak berusia 6 tahun. Pihaknya pun mengetahui adanya ancaman teror setelah memeriksa telepon seluler milik korban.

Lebih lanjut, Agus menuturkan, para pelaku pemerkosaan rata-rata masih berusia 20 tahun atau remaja. Dari ketujuh pelaku tersebut, pihaknya berhasil menangkap empat pelaku.

Mereka ditangkap di satu titik yang sudah dikondisikan oleh kepala desa. “Penangkapan dibantu klebun (kepala desa). Kami juga ultimatum keluarga mereka karena statusnya sudah jelas tersangka," kata Agus.

Baca Juga: 3 Satpam RS di Kalideres Perkosa Korban Sambil Dengarkan Musik

Agus mengatakan, keempat pelaku yang ditangkap itu berasal dari Kecamatan Tanjung Bumi. Keberadaan mereka pun sebetulnya telah terendus beberapa hari sebelumnya.

"Namun kami lakukan pendekatan terlebih dulu. Usia mereka masih muda, rata-rata berusia 20 tahunan," kata Agus.

Keempat pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU