> >

Penyerang Wakapolres Karanganyar Eks Napiter dan Bagian Jaringan Ciamis

Berita daerah | 22 Juni 2020, 17:56 WIB
Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni menunjukkan alat untuk menangkis serangan celurit Karyono Widodo, mantan Napi teroris. (Sumber: KompasTV)

SEMARANG, KOMPASTV – Pelaku penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni saat kegiatan susur susur Gunung Lawu dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara, Minggu (21/6/2020) telah terungkap.

Pelaku bernama Karyono Widodo, Manisrejo, Kecamatan Taman, Madiun, Jawa Timur.

Karyono diduga masuk dalam jaringan teroris yang melakukan penyerangan di pos polisi Jalan MH. Thamrin, Jakarta atau bom Thamrin pada 2016 lalu.

Baca Juga: Cerita Wakapolres Karanganyar Diserang: Ini Tongkat Penyelamat Saya

Karyono juga mantan narapidana terorisme (Napiter) yang bebas pada tahun 2019.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Wihastono Yoga Pranoto mejelaskan pelaku bagian dari kelompok radikal Ciamis.

Kelompok ini diketahui juga memiliki jaringan dengan kasus senjata rakitan di Sumatera Selatan, tahun 2017 lalu.

"Kelompok radikal Ciamis dan terkait pencarian senpi rakitan di Sumatera," ujar Wihastono kepada wartawan, Senin (22/6/2020).

Baca Juga: Wakapolres Karanganyar Diserang Orang Tak Dikenal di Gunung Lawu

Lebih lanjut Wihastono menjelaskan Densus 88 Anti terror masih menelusuri pihak lain yang ikut terlibat dalam aksi penyerangan Karyanto. Ia belum bisa memastikan apakah dalam pengembangan kasus terdapat pihak lain yang diamankan.

"Masih lidik pihak Densus apakah pelaku bergerak sendiri atau berkelompok," ujar Wihastono.

Sebelumnya rombongan anggota polisi Polres Karanganyar dikejutkan dengan seorang yang menyerang Wakapolres Karanganyar dengan senjata tajam.

Insiden penyerangan itu terjadi 0saat kegiatan susur susur Gunung Lawu dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara sekitar pukul 10.20 WIB, Minggu (21/6/2020).

Baca Juga: Wakapolres Karanganyar Diserang Orang Tak Dikenal, Pelaku Akhirnya Tewas

Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni diserang pada saat sedang memindahkan barang dari tas gunung ke tas kecil di musala dekat basecamp Cemoro Kandang.

Serangan itu berhasil ditangkis dengan menggunakan tongkat yang dia pegang dan hanya mengenai tangan.

Akibat penyerangan tersebut Busroni mendapat luka ringan di tangan dan sopirnya, Bripda Arif Hariyono mengalami luka cukup serius di bagian leher dan punggung.

Sedangkan relawan bernama Jarot luka sobek di lengan kanan dan punggung. Karyono melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata sejenis celurit.

Baca Juga: Geledah 2 Rumah Terduga Teroris, Densus 88 Temukan Senjata Api, Samurai dan Anak Panah

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU