> >

Klarifikasi Abah Tono: Dipaksa Bilang Dapat Rp1.500 per Hari oleh Perekam Video

Berita daerah | 11 Mei 2020, 12:22 WIB
Abah Tono, pemulung yang viral berada di rumahnya di Kampung Babakan Sodri, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. (Sumber: KOMPAS.COM/HANDHELD)

BANDUNG, KOMPAS.TV – Viral pemulung yang akrab disapa Abah Tono mengaku hanya dapat Rp1.500-Rp2.000 per hari ternyata karena dipaksa oleh seorang pemuda yang merupakan si perekam video.

Dalam video klarifikasi, Abah Tono mengaku sebenarnya dia sudah menolak untuk diwawancara dengan alasan ingin memulung untuk mencari rongsokan.

"Itu si adik itu terus maksa. Di nanya pendapatan Abah sehari berapa, Rp. 1.500 betul itu yang keluar dari mulut Abah. Dia nanya cukup? Saya jawab cukup kalau buat beli kerupuk sama air minum. Dia ada lagi, saya langsung lari, begitu," ungkap Abah Tono.

Baca Juga: Viral Pemulung Ngaku Cuma Dapat Rp2.000 per Hari, Ternyata Punya Rumah 3 Lantai

Pemulung dari Bandung tersebut pun mengucapkan terima kasihnya kepada yang telah memberikan bantuan kepadanya serta para tetangganya.

Selain itu, Abah Tono juga meminta maaf pada relawan-relawan atau bantuan dari semua pihak.

Tetangga Dibuat Malu

Karena viral video Abah Tono sebelumnya, para tetangganya yang ada di Kampung Babakan Sondiri, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung malu karena mereka dianggap tidak peduli terhadap kondisi Abah Tono.

Kepala Desa setempat pun sempat mendapat teguran dari beberapa pejabat karena dianggap tidak membantu kondisi pemulung tersebut.

"Kenyataan Abah Tono punya rumah bagus, buat makan juga enggak kesulitan karena anak-anaknya pada kerja di pabrik-pabrik. Terus, bantuan tunai dari desa berupa sembako juga setiap bulan dikasih," kata Kepala Desa Pangauban Enep Rusna seperti dikutip dari Kompas.com.

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU