> >

Ferdian Paleka: Saya Menyesal dan Minta Maaf untuk Seluruh Rakyat Indonesia, Terutama Transpuan

Berita daerah | 8 Mei 2020, 22:48 WIB
YouTuber Ferdian Paleka (tengah) dan dua rekannya yang terlibat dalam video prank pembagian sembako berisi sampah. (Sumber: (DOK. HUMAS POLRESTABES BANDUNG))

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Ferdian Paleka, Persembunyiannya Terbongkar Saat Polisi Intai Ayahnya

"Pengakuan mereka berdua, yang bersangkutan takut karena kemarahan warga dengan apa yang dilakukan mereka itu kelewatan. Mereka juga takut kepada kami petugas," kata Galih.

Seperti diketahui, kasus ini berawal dari aksi yang dilakukan Ferdian, TB dan Aidil yang membuat sebuah video prank berpura-pura membagikan bingkisan sembako kepada para waria yang mangkal di Jalan Ibrahim Adjie, Kiaracondong, Kota Bandung, Jumat (1/5/2020) dini hari lalu.

Pada rekaman video, Ferdian dan teman-temannya memperlihatkan beberapa bingkisan yang disimpannya di bagasi mobil. Mereka pun tampak mencari-cari sesuatu di tempat sampah.

Para pemuda ini kemudian berkendara menggunakan mobil untuk mencari targetnya dan membagikan bingkisan kardus itu kepada beberapa waria di pinggiran jalan Kota Bandung.

Video yang diunggah Ferdian di akun YouTube dan media sosial miliknya itu pun viral. Namun bukan pujian yang didapatnya, melainkan kecaman dan hujatan.

Pasalnya,  bingkisan yang diberikan Ferdian kepada beberapa waria itu berisi sampah, tauge busuk, bahkan hingga batu. 

Baca Juga: Kronologi Ide Video Prank Sembako Isi Sampah Ferdian Paleka

Setelah viral dan dihujat, video tersebut pun telah dihapus baik di chanel yotube maupun Instagram milik pelaku.

Aksi tak terpuji itu berakhir pelaporan dari beberapa korban yang merasa terhina dan sakit hati. Minggu (4/5/4040) malam, korban mendatangi Polrestabes Bandung dan melaporkan aksi prank Ferdian cs.

Setelah dilakukan pengejaran beberapa hari, akhirnya Ferdian dan Aidil tertangkap saat keluar pelabuhan Merak, tepatnya di KM 19 Tol Jakarta-Merak, Tanggerang.

Diketahui bahwa Ferdian sempat melarikan diri ke Ogan Ilir, Palembang. Saat pencarian pun pelaku kerap berganti nomor ponselnya. Saat ini kedua pelaku masih dilakukan pemeriksaan polisi.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU