> >

Bantah Klaim Anies Soal Kemacetan, DPRD DKI: Jalur Sepeda Saja Tak Berfungsi

Berita daerah | 22 Februari 2020, 17:18 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak. (Sumber: KOMPAS TV/IRYANDA MARDANUZ)

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak, membantah klaim Gubernur DKI, Anies Baswedan, terkait turunnya peringkat kemacetan di Jakarta.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei lembaga internasional Tomtom Traffic Index, peringkat Jakarta sebagai kota termacet pada 2019 menempati urutan ke-10.

Peringkat tersebut turun tiga tingkat dari sebelumnya berada di posisi 4 pada 2017. Kemudian peringkat  7 pada 2018.

Padahal, kata Gilbert, penurunan peringkat kemacetan tersebut terjadi bukan karena menurunnya kemacetan di Jakarta. Melainkan ada faktor lain.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Warga DKI Produksi Sampah 7.600 Ton Tiap Hari

“Peringkat boleh turun, tapi tingkat kemacetan Jakarta tidak turun sama sekali,” kata Gilbert di Jakarta pada Sabtu (22/2/2020).

Menurut dia, salah satu faktor yang menyebabkan turunnya peringkat kemacetan Jakarta karena ada tiga kota baru yang masuk dalam 10 peringkat teratas kota termacet di dunia.

Dua kota yang masuk peringkat kota termacet di dunia disumbang dari India. Kota Bengaluru dan Pune masuk dalam ranking pemeringkatan itu. Masing-masing berada di peringkat 1 dan 5.

Sedangkan satu kota sisanya merupakan Ibu Kota Filipina yakni Manila, yang kini menempati posisi kedua tertinggi. 

Gilbert menambahkan, berdasarkan pengamatannya di lapangan tidak ada perubahan sama sekali ihwal kemacetan di Jakarta. Apalagi, saat ini ada penyempitan jalan akibat sejumlah proyek yang sedang dibangun.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU