> >

Virus Corona Picu Harga Masker Sampai Rp1,6 Juta, YLKI Tuding Ada Penimbunan

Berita daerah | 14 Februari 2020, 17:49 WIB
Masker N95 (Sumber: -)

KOMPAS TV - Mewabahnya virus Corona di China hingga memakan korban jiwa membuat harga masker meroket. Di Indonesia, harga masker melonjak amat tinggi sampai Rp1,6 juta.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menuding harga masker naik 300 sampai 1.000 persen karena ada pihak yang sengaja melakukan penimbunan.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, menduga distributor sebagai biang keladi penimbunan masker di tengah isu mewabahnya virus Corona. Tak lain, tujuannya untuk meraup keuntungan besar.

Baca Juga: Korban Virus Corona Melonjak: 1.486 Orang Meninggal, 65.200 Orang Terinfeksi

"Penimbunan tersebut akan mengacaukan distribusi masker di pasaran. Dampaknya harga masker jadi melambung tinggi," kata Tulus Abadi lewat keterangan resminya di Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Tulus menuturkan, pihaknya sampai saat ini banyak menerima pengaduan dari masyarakat terkait melambungnya harga masker di pasaran. 

Dia menilai, aksi distributor mengambil keuntungan besar di tengah kegelisahan masyakrakat terhadap virus Corona merupakan tindakan tak bermoral.

"Menurut UU tentang Persaingan Usaha Tidak Sehat, tindakan exesive margin (mengambil keuntungan berlebihan) oleh pelaku usaha adalah hal yang dilarang,” ujarnya.

Karena itu, ia meminta kepada pihak kepolisian agar turun tangan mengusut tuntas dugaan penimbunan masker oleh pihak distributor tersebut.

Baca Juga: Pria Asal Kediri Diduga Kena Virus Corona setalah Pulang dari Korsel

“Kami meminta kepada polisi untuk mengusut dugaan penimbunan masker oleh distributor tertentu demi mengeduk keuntungan yang tidak wajar," ujar Tulus.

Berdasarkan pantauan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, harga Masker N95 kini menyentuh Rp 1,6 juta per boks dengan isi 20 buah. Padahal, harga normalnya hanya berkisar Rp 195.000 per boks.

Selain itu, harga masker biasa pun juga tidak kalah melonjak. Saat ini, harga masker biasa dibanderol Rp 170.000 hingga Rp 350.000 per boksnya dengan isi 50 buah. Padahal, harga normal sebelumnya hanya berkisar Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per boks.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU