> >

Cerita Demonstran soal Pentingnya Babi yang Tak Tergantikan Hewan Lain

Berita daerah | 10 Februari 2020, 20:56 WIB
Demo Massa Tolak Pemusnahan Babi, Senin 10/02/2020 (Sumber: KompasTV)

Minta Waktu Sebulan

Sebagaimana diketahui, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta waktu satu bulan untuk memikirkan kondisi ternak babi di wilayahnya. Apakah akan dimusnahkan atau tidak. 

Pasalnya, menurut keputusan Kementerian Pertanian, telah terjadi wabah penyakit demam babi afrika (African swine fever) pada beberapa kabupaten atau kota di Provinsi Sumatera Utara.

Kabupaten atau kota itu yakni di Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Karo, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Langkat, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, dan Medan. 

"Memang terjangkit ASF dan selayaknya itu dimusnahkan. Sekarang sudah 42.000 sekian (babi mati di Sumut). Saya lihat satu bulan ini," katanya kepada wartawan susai salat Asar di Masjid Agung, Medan. 

Edy Rahmayadi merasa dilema dalam penanganan babi di Sumut pasca keluarnya pernyataan tentang ASF dari Kementerian Pertanian (Kementan). 

"Ada dilema di situ. Kalau saya iyakan untuk persoalan menjadikan bencana, berarti semua babi harus dimusnahkan," katanya kepada wartawan usai salat ashar di Masjid Agung, Medan, Senin (6/1/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com. 

Baca Juga: Penyebaran Wabah Firus Flu Babi di Sumatera Terus Meluas

Dia menjelaskan, risiko jika babi dimusnahkan, akan seperti yang terjadi di China yang selama 20 tahun berikutnya belum diizinkan untuk memelihara babi sampai dinyatakan tempat itu steril. "Mampukah itu? Saya masih mencari peluang yang lain," katanya.

Sudah Puluhan Ribu Babi Mati

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara juga mencatat terhitung September 2019 terdapat 46.236 ekor babi mati mendadak akibat virus kolera babi ( hog cholera) dan demam babi afrika (ASF).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara Azhar Harahap mengatakan, kasus kematian babi masih ditemukan di tiga kabupaten yakni Batubara, Tanjung Balai dan juga Karo.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU