> >

Pasien Baru Pulang dari China, Setelah Diperiksa di RSUP Wahidin Makassar Negatif Virus Corona

Berita daerah | 26 Januari 2020, 19:14 WIB
Dokter Jayarasti (kanan) saat menceritakan hasil operasi remaja, yang tertancap moncong ikan marlin di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Senin (20/1/2020).(KOMPAS.COM/HIMAWAN) (Sumber: kompas.com)

MAKASSAR, KOMPAS.TV – Begitu tiba di Makassar, seorang pasien yang baru kembali dari lawatannya ke China langsung menuju Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Pihak RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar menerima pasien tersebut dan langsung diperiksa secara intensif.

Pasien yang berjenis kelamin laki-laki itu memeriksakan dirinya sendiri karena khawatir terinfeksi virus corona. 

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Petugas Dinkes Kawal Turis China yang Tamasya di Sumbar

Setelah pemeriksaan intensif berlangsung, tim dokter di RSUP Wahidin Makassar memastikan pasien itu tidak terjangkit virus mematikan tersebut. 

"Memang kemarin sore ada pasien yang datang memeriksakan diri ke IGD karena khawatir, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan pasien tersebut hanya salah satu penyakit ISPA saja," ujar Direktur Utama RSUP Wahidin Makassar, Khalid Saleh, saat memberikan keterangan pers, Minggu (26/1/2020).

Kepala Sub Bagian Humas dan Pemasaran RSUP Wahidin, Dewi Rizki Kumala, menyatakan pemeriksaan pasien yang datang pada Sabtu (25/1/2020) berlangsung beberapa jam saja. 

Kepastian pasien itu tidak terjangkit virus corona diperoleh setelah ada serangkaian tes dan pemeriksaan di laboratorium. 

"Jadi setelah dilakukan pemeriksaan lab, toraks, penunjang dan lain sebagainya semua hasilnya normal," tutur Dewi.

Baca Juga: UPDATE! Virus Corona : Obat Anti-HIV Mulai Digunakan di RS Beijing

Dewi pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing dan percaya dengan informasi yang belum jelas terkait dengan virus corona yang beredar di Makassar. 

"Diharapkan masyarakat tidak resah dengan berita yang beredar sampai ada informasi resmi dengan rumah sakit. Walaupun begitu kami tetap ada penanganan prosedur untuk pasien seperti itu. Kami ada gedung infection center di lantai 1 untuk virus flu burung dan SARS," ucap Dewi.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU