> >

Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Mengaku Halu, Kuda Kirabnya Saja Ternyata Sewaan

Berita daerah | 21 Januari 2020, 10:25 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Polisi melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso dan Fani Aminadia.

Tak hanya memeriksa pelanggaran hukum terhadap pembentukan Keraton Agung Sejagat, polisi juga akan memeriksa kejiwaan keduanya.  

Dari hasil pemeriksaan polisi, keduanya mengaku pembentukan Keraton  Agung Sejagat dilakukan untuk penipuan.  

Polisi juga menemukan jika keraton agung sejagat yang didirikan Toto juga memiliki empat cabang salah satunya di Klaten, Jawa Tengah.

Kirab yang digelar kerajaan fiktif Keraton Agung Sejagat 10 Januari lalu, sempat menarik perhatian warga.

Ternyata kuda yang digunakan untuk kirab adalah kuda sewaan. 

Baca Juga: Seragam Keraton Agung Sejagat Harganya Rp 2 Juta

Semua kuda dalam kirab bukanlah milik Toto Santoso dan Fanni Aminadia, pemimpin Keraton Agung Sejagat yang kini telah ditahan pihak kepolisian dalam kasus penipuan. 

Mereka menyewa 15 kuda untuk kirab dari daerah gebang, Purworejo.

Kepada pemilik kuda, Toto dan Fanni menyebut menyewa kuda untuk kirab budaya.

Baca Juga: Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso Dipecat dari Sunda Empire

 

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU