> >

7 Kecamatan di Semarang Terdampak Banjir dan Tanah Amblas

Jawa tengah dan diy | 14 Maret 2024, 17:58 WIB
Banjir dan tanah longsor melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, setelah hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir hingga Rabu (13/3/2024). (Sumber: Tribun Jateng)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Sebanyak tujuh kecamatan di Kota Semarang, Jawa Tengah dilanda banjir dan tanah amblas usai hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir hingga Rabu (13/3/2024) malam.

Tujuh kecamatan tersebut adalah Pedurungan, Genuk, Gayamsari, Semarang Barat, Ngaliyan dan Tugu.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan jumlah warga terdampak banjir cukup banyak. Di Kecamatan Pedurungan dan Kelurahan Muktiharjo Kidul, warga yang terdampak banjir mencapai puluhan ribu orang.

Sementara dilansir Tribun Jateng, di Kelurahan Tambakrejo, jumlah warga yang terdampak banjir sekitar 3.500 jiwa.

"Hampir seluruhnya di wilayah Tambakrejo terjadi genangan, dan Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kelurahan Gayamsari," ungkap Ita saat meninjau banjir, Kamis (14/3/2024).

Sebelumnya, tanah longsor terjadi di Perumahan Permata Putri di Kecamatan Ngaliyan setelah hujan deras melanda pada Rabu malam.

Baca Juga: Aktivitas Stasiun Semarang Tawang Lumpuh Imbas Banjir, Penumpang Dialihkan ke Stasiun Poncol

Sebuah mobil berwarna silver terperosok sedalam 10 meter karena tanah longsor. Pondasi sebuah bangunan juga tampak longsor sehingga membuat bangunan tampak menggantung. 

Warga setempat, Ahmad, mengatakan tanah amblas di samping rumahnya terjadi pada Rabu (13/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Ahmad menyebut ia sempat protes kepada pengembang perumahan karena jalan di samping rumahnya digunakan oleh truk bertonase berat yang menuju ke lokasi pembangunan apartemen di sebelah selatan perumahan.

Hingga saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus menginventarisasi jumlah warga terdampak banjir.

Ita menyebut banyak warga terdampak yang enggan mengungsi karena tidak mau meninggalkan rumah mereka.

Oleh karena itu, Pemkot Semarang berupaya memenuhi kebutuhan logistik berupa sembako dan makanan siap saji untuk warga terdampak.

"Tentunya kita berharap bisa segera turun, surut airnya. BKT airnya mulai surut. Upaya semua sudah kita lakukan, pompa sudah berjalan, tambah pompa portabel, tapi memang bersamaan," tutur Ita. 

Baca Juga: Update Banjir Semarang: Lumpuhkan Arus Lalu Lintas dan BNPB Pastikan Penanganan Cepat serta Tepat

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribun Jateng


TERBARU