> >

Warga Bakar Kantor TNBBS Usai Harimau yang Tewaskan Petani Belum Ditangkap, Sniper Sudah Dikerahkan

Sumatra | 12 Maret 2024, 10:57 WIB
Bidik layar video perusakan Balai Resor Suoh di Lampung Barat, Senin (11/3/2024). Diduga peristiwa ini terjadi karena konflik harimau tidak kunjung selesai. (Sumber: Dok. warga via Kompas.com)

LAMPUNG BARAT, KOMPAS.TV - Kepala Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Ismanto, buka suara menanggapi insiden pembakaran kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh TNBBS Lampung Barat, yang dilakukan oleh sejumlah warga.

Ismanto mengatakan pihaknya sudah bekerja maksimal untuk mengatasi konflik harimau yang terjadi di dua kecamatan yang berada di Lampung Barat tersebut.

Bahkan, kata dia, Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III BKSDA Lampung telah menambah kandang jebakan di beberapa titik, yang diduga menjadi lokasi melintasnya harimau Sumatera tersebut.

Baca Juga: Walhi Sumut Desak Medan Zoo Segera Ditutup Buntut 4 Harimau Mati dalam 3 Bulan

Selain itu, pihak TNBBS juga sudah menghubungi Taman Safari Indonesia dan meminta bantuan untuk mengerahkan sniper agar melumpuhkan harimau dengan peluru bius.

"Awal kita pasang dua kandang jebak. Sekarang kita tambah jadi empat (kandang), tapi belum berhasil (menangkap)," kata Ismanto dikutip dari Kompas.com, Senin (11/3/2024).

Sementara, Kepala Satreskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi mengatakan kondisi di lokasi pembakaran sudah kondusif.

"Sudah kondusif, warga sudah kembali ke kediaman masing-masing," ujar Iptu Juherdi.
Juherdi mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, peristiwa perusakan kantor itu dipicu karena konflik harimau.

Menurut keterangan warga, kata Juherdi, ada seorang petani lagi yang menjadi korban penyerangan harimau sumatera. Beruntung, korban selamat dari penyerangan itu, namun harus menjalani perawatan.

Baca Juga: 4 Harimau di Medan Zoo Mati dalam 3 Bulan, WWF Indonesia: Ini Kondisi Darurat, Harus Diinvestigasi

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU