> >

Ini Sosok Remaja Pembunuh Satu Keluarga di Penajam: Pelajar SMK yang Punya Hobi Nonton Film Anime

Kalimantan | 9 Februari 2024, 06:36 WIB
Polisi merilis kasus pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024). (Sumber: TRIBUNKALTIM.COM/NITA RAHAYU)

Namun, setelah ditelisik, film yang direkomendasikan JND ternyata mengandung unsur pornografi dan penyimpangan seksual.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, pelaku JND membunuh satu keluarga yang merupakan tetangganya pada Selasa (6/1) dini hari.

Baca Juga: Usai Bunuh Satu Keluarga dan Perkosa Mayatnya, Pelaku Curi Uang Rp350 Ribu dan 3 Ponsel Korban

Pelaku membunuh lima orang sekaligus dalam semalam menggunakan senjata tajam jenis parang berukuran sekitar 60 sentimeter tanpa gagang. 

Usai melakukan pembunuhan, pelaku sempat beralibi mengaku bukanlah sebagai pelaku pembunuhan tersebut, melainkan sebagai saksi mata.

Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Supriyanto sebelumnya mengatakan bahwa pelaku JND langsung pulang dan berganti pakaian usai membunuh kelima korban.

Setelah itu, ia mengajak kakaknya ke rumah Ketua RT setempat untuk mengadukan peristiwa pembunuhan terhadap tetangganya itu.

“Tersangka mengajak kakaknya ke Pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini. Ia beralibi kalau pelakunya bukan dia,” ujar Supriyanto.

Baca Juga: Pengakuan Pembunuh Sekeluarga di Penajam saat Diinterogasi, Akui Perkosa Mayat Eks Pacar dan Ibunya

Di rumah Ketua RT, kata Supriyanto, JND menceritakan bahwa dirinya sempat melihat pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut.

Menurut pengakuan JND, pelaku pembunuhan berjumlah 3 sampai 10 orang. Setelah itu, Ketua RT yang mendapatkan informasi tersebut langsung melapor ke polisi.

Polisi yang mendapat laporan itu langsung menindaklanjuti dengan memeriksa JND sebagai saksi.
Dari hasil pemeriksaan dan dicocokkan dengan olah tempat kejadian perkara atau TKP, polisi mendapati kejanggalan.

Polisi menilai bahwa keterangan yang disampaikan oleh JND tidak masuk akal. Setelah didalami lebih jauh, JND akhirnya mengakui bahwa dirinyalah yang menghabisi nyawa satu keluarga tersebut.

“Dia awalnya beralasan bahwa ia membantu korban karena pelakunya lebih dari tiga orang. Namun, setelah olah hasil TKP, bukti berupa parang dan baju berlumuran darah yang tersisa mengarah kepada pelaku,” kata Supriyanto.

Baca Juga: Motif Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam, Asmara Tak Direstui hingga Dendam karena Hal Sepele

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU