> >

Polisi Telusuri Senpi yang Dipakai Geng Meksiko Tembak Turis Turki, Ditemukan Peluru Buatan Pindad

Bali nusa tenggara | 31 Januari 2024, 00:42 WIB
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono (tengah) didampingi Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan (kiri) dan Wakapolres Badung Kompol. I Made Pramasetia (kanan) memberikan keterangan terkait penembakan WNA Turki Turan Mehmet (30) oleh WNA Mexico pada konferensi pers di Mapolres Badung, Bali, Selasa (30/1/2024). (Sumber: ANTARA/Rolandus Nampu)

BALI, KOMPAS.TV - Polres Badung, Bali, tengah mendalami keberadaan dan kepemilikan senjata api yang dipakai oleh empat warga negara asing (WNA) asal Meksiko untuk menembak turis asal Turki bernama Turan Mehmet (30).

Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan sejak ketiga pelaku ditangkap pada Sabtu, 27 Januari 2024, mereka belum memberikan keterangan secara jujur kepada penyidik soal asal-usul senjata api tersebut.

Adapun WNA Meksiko yang telah ditangkap dan ditetapkan tersangka antara lain Aramburo Contreras Jose Alfonso (32), Mayorquin Escobedo Juan Antonio (24), dan Deraz Gonzalez Victor Eduardo (36). 

Sementara satu pelaku lainnya bernama Sicairos Valdes Roberto (27) masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga: KKB Serang TNI-Polri yang Sedang Tugas Amankan Kantor Bupati Intan Jaya, Satu Prajurit Tertembak

"Pengakuan senjata dari mana, sampai saat ini para terduga pelaku tidak jujur dan masih tertutup," kata Teguh dalam konferensi persnya di Mapolres Badung, Selasa (30/1/2024).

Selain itu, kata Teguh, senjata api yang dipakai pelaku untuk melakukan upaya percobaan pembunuhan terhadap korban Turan Mehmet belum diketahui keberadaannya, sehingga pada saat konferensi pers tidak ada alat bukti senjata yang ditunjukkan oleh polisi.

Namun demikian, berdasarkan petunjuk-petunjuk yang ada, seperti rekaman CCTV dan peluru yang ada di tubuh korban, para pelaku diduga kuat memiliki dan menggunakan senjata api.

Apalagi, polisi menemukan empat butir peluru aktif, empat buah selongsong peluru, dan empat proyektil peluru serta sebuah kaus milik korban yang terdapat bercak darah dan lubang bekas peluru dari tempat kejadian di Villa Palm House Mengwi, Badung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan proyektil, selongsong, dan peluru yang ditemukan di TKP, diperoleh hasil bahwa peluru kaliber 7,65x17 milimeter itu buatan PT Pindad.

Baca Juga: Ternyata Penembak Turis Asal Turki di Bali Sekelompok Geng Meksiko, Polisi Ungkap Motif Pelaku

Proyektil atau anak peluru yang ditemukan di TKP maupun diangkat dari tubuh korban adalah hasil penembakan dari senjata api pabrikan.

Selain alat bukti peluru, penyidik juga mengamankan dua unit sepeda motor jenis Yamaha Nmax dan Honda ADV yang digunakan oleh para pelaku dalam melancarkan aksinya.

Alat bukti lainnya adalah dua helm yang diamankan dari pemilik rental motor yang sebelumnya dipinjam pelaku, tujuh unit telepon seluler milik pelaku, empat file rekaman CCTV yang dua di antaranya merupakan CCTV di TKP Villa Palm House.

Lebih lanjut, Kapolres Badung juga menyampaikan kepada penyidik masih mendalami dugaan persaingan antara mafia atau geng di balik penembakan itu.

"Mengenai dugaan itu (persaingan antargeng mafia), kami akan perdalam lebih lanjut berdasarkan keterangan saksi, jejak digital dan petunjuk-petunjuk lainnya. Korban dan pelaku tidak saling kenal," kata Teguh.

Baca Juga: Gembong Curanmor di Lampung Beraksi 11 Kali, Kini Tertangkap dan Ditembak Polisi

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura mengatakan ada dua luka tembak yang mengenai tubuh korban Turan Mehmet.

Pertama, luka tembakan dari perut bagian depan hingga tembus bagian kanan. Kedua, tembakan dari lengan kiri hingga tembus dada bagian kiri belakang.

"Untuk korban sudah dilakukan operasi pengangkatan proyektil dan saat ini kondisinya sudah stabil," kata Gusti.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU