> >

Penambang Lokal di Pohuwato Disebut Sulit Jual Emas di Toko, Ini Kata Kapolda Gorontalo

Sulawesi | 27 September 2023, 07:50 WIB
Kapolda Gorontalo menyebut 10 anggota kepolisian mengalami luka-luka seusai aksi unjuk rasa yang berujung pembakaran kantor Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

POHUWATO, KOMPAS.TV - Para penambang lokal disebut kesulitan menjual emas di sejumlah toko yang berada di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Mantan Bupati Pohuwato Syarief Mbuinga menyampaikan aspirasi mengenai keluhan penambang yang kesulitan menjual emasnya di toko emas di Marisa. 

Menurut Syarief, terdapat isu yang beredar jika pemilik toko dilarang membeli emas dari para penambang lokal.

Baca Juga: Duduk Perkara Unjuk Rasa Berujung Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato

"Saya prihatin mereka bawa emas dengan jumlah yang kecil tidak tau dijual di mana. Kita tidak mau mencari kambing hitam tapi kita ingin mencari solusi terbaik," kata Syarief dalam rapat Forkopimda, Selasa (26/9/2023).

Hal senada diungkapkan oleh Since Kadji, perwakilan tokoh perempuan setempat yang juga menjabat anggota DPRD Provinsi Gorontalo. 

Since mengatakan warga saat ini dalam kondisi sulit. Lahan pertanian mengering, nelayan sulit melaut karena ombak, ditambah dengan hasil tambang emas yang sulit terjual.

“Ada bahkan yang bawa emas dua gram dia tukar dengan beras. Coba pak, kasihan rakyat,” ujar Since.

Menanggapi keluhan itu, Kapolda Gorontalo Irjen Angesta Romano Yoyol mengeklaim, pihaknya menjamin tidak ada larangan penjualan emas di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Baca Juga: Anggota TNI Pembunuh Imam Masykur Ternyata Sudah 14 Kali Culik dan Peras Penjaga Toko Kosmetik

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU