> >

Kronologi Siswa SPN Polda Kaltara Meninggal Usai Olahraga malam, Diduga Heatstroke

Kalimantan | 1 Agustus 2023, 17:58 WIB
Ilustrasi jenazah. Seorang Siswa Pendidikan Kepolisian (SPN) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara), Muhammad Dwi Cahyo Saputro (19), meninggal dunia usai mengikuti olehraga malam (Sumber: Tribunnews)

MALINAU, KOMPAS.TV – Seorang Siswa Pendidikan Kepolisian (SPN) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara), Muhammad Dwi Cahyo Saputro (19), meninggal dunia usai mengikuti olahraga malam.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya, menjelaskan, sebelum memulai olahraga malam, Sabtu (29/7/2023) akhir pekan lalu, pengasuh mengumpulkan para siswa dan meminta siswa yang merasa kurang sehat untuk keluar dari barisan.

"Sebelum olahraga, sekitar pukul 20.45 Wita, pengasuh mengumpulkan para siswa di depan barak untuk apel,” jelas Irjen Daniel dalam pers rilis, Senin (31/7).

“Saat itu, piket pengasuh menyampaikan kepada para siswa yang merasa sakit untuk keluar barisan karena akan dilaksanakan giat olah raga malam,’’ imbuh jenderal bintang dua tersebut.

Setelah memisahkan siswa yang sehat dan  kurang sehat, para piket pengasuh menyebar di sekitar jalan yang dilewati siswa yang olahraga malam, sekaligus sebagai upaya pengawasan.

Para siswa pun melakukan lari sebanyak dua putaran di sekitar SPN Polda Kaltara, dan kembali masuk lapangan apel.

Baca Juga: Buronan Kasus Perdagangan Orang di Nunukan Ditangkap Usai Tiba dari Berhaji

"Saat itulah, seorang siswa (Muhammad Dwi Cahyo Saputro) dipapah oleh dua orang siswa, dan tiba tiba pingsan. Iapun dilarikan ke klinik SPN untuk mendapat perawatan medis," lanjutnya.

"Petugas kesehatan sempat memasangkan infus. Dan dari hasil pemeriksaan, siswa tersebut mengalami penurunan kesadaran, yang dicurigai akibat heatstroke," imbuhnya, dikutip Kompas.com.

Muhammad Dwi Cahyo Saputro pun dilarikan ke RSUD Malinau untuk penanganan intensif, namun  nyawa siswa yang berasal dari Desa Liang Bunyu, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara tersebut tidak tertolong.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com/Tribunkaltara.com


TERBARU