> >

Ribuan Anjing di Sikka NTT Belum Divaksinasi Rabies, Sudah 2 Bulan Stok Vaksin Kosong

Bali nusa tenggara | 29 Juli 2023, 13:36 WIB
Ilustrasi. Ribuan anjing di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum mendapatkan vaksin hewan penular rabies (HPR) lantaran stok vaksin sudah kosong dalam dua bulan terakhir. (Sumber: KOMPAS/PRIYOMBODO)

 

SIKKA, KOMPAS.TV - Ribuan anjing di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum mendapatkan vaksin hewan penular rabies (HPR) lantaran stok vaksin sudah kosong dalam dua bulan terakhir.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan mengungkapkan sudah dua bulan terakhir vaksinasi HPR dihentikan sementara karena tak ada stok vaksin. 

Ia juga menjelaskan pihaknya telah meminta penyedia vaksin untuk mempercepat pengiriman. 

Baca Juga: Tak Kunjung Dapat Vaksin, Bocah 6 Tahun Tewas Usai Digigit Anjing Rabies

"Saya sudah minta penyedia untuk mempercepat pengiriman. Informasinya vaksin HPR sudah sampai di Kupang," ujar Yohanes, Sabtu (29/7/2023), dikutip dari Kompas.com. 

Akibat kekosongan stok vaksin tersebut, capaian vaksinasi HPR di Sikka terbilang masih rendah. 

Yohanes mengatakan dari total populasi HPR yang mencapai 55.000 ekor, baru 2.760 ekor HPR yang disuntik vaksin.

"Untuk sementara kita lokalisir dulu nanti kalau vaksinnya sudah ada maka akan dilanjutkan proses vaksinasi khusus di wilayah yang memiliki kasus gigitan," imbuh Yohanes.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, sejak Januari hingga pertengahan Juli 2023, ada 49 kasus gigitan, 36 di antaranya dinyatakan positif rabies.

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU