> >

Siswa SMP di Palembang Diduga Aniaya dan Rampas Motor Teman Perempuan

Sumatra | 24 Juli 2023, 19:01 WIB
Ilustrasi. Seorang siswa SMP di Palembang, Sumatera Selatan, diduga menganiaya teman perempuannya berinisial RR (16). Ia juga diduga merampas sepeda motor serta ponsel korban.(Sumber: Shutterstock)

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Palembang, Sumatera Selatan, diduga menganiaya teman perempuannya berinisial RR (16). Ia juga diduga merampas sepeda motor serta ponsel korban.

Siswa SMP berinisial MR (14) tersebut diduga memukuli dan menganiaya RR hingga pingsan, serta berniat melindasnya menggunakan sepeda motor korban.

Korban RR merupakan warga Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Plaju, Palembang. Saat warga menemukannya di Jalan Demak, depan SMPN 31 Palembang, pada Sabtu (22/7/2023) sekitar pukul 18.30 WIB, korban dalam kondisi lemah.

Warga langsung membawanya ke rumah ketua RT setempat.

Ayah korban, Bustam (50), telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Palembang.

Menurut Bustam, awalnya pelaku mengajak korban berkeliling menggunakan sepeda motor. Lalu ketika di TKP, pelaku meminta handphone dan motor korban secara paksa.

"Awal cerita dikabari sama warga kalau anak sudah tergeletak. Dia sama satu orang laki-laki, dipukul sampai jatuh dari motor. Lalu anak saya ditolong oleh warga dan dibawa ke rumah ketua RT setempat, " ujar Bustam, Minggu (23/7/2023).

Baca Juga: Tak Terima Ditilang, Seorang Pengendara Motor di Palembang Marahi Polisi

Bustam pun mendatangi lokasi dan membawa korban ke Rumah Sakit BARI untuk mendapatkan perawatan, sebab korban mengalami memar di wajah, leher, dan bibir bengkak.

Menurutnya, berdasarkan penjelasan warga, pelaku bahkan sempat berniat melindas putri kesayangannya menggunakan sepeda motor.

"Pertama dicekik sama pelaku terus jatuh dari motor, dan dipukul. Kata warga, iya mau dilindas tapi keburu warga datang pelaku langsung kabur," ungkapnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribunsumsel.com


TERBARU