> >

Sambut Kedatangan Nono Si Jago Matematikan, Masyarakat Arak dan Gendong sampai Rumahnya

Viral | 31 Januari 2023, 12:10 WIB
Nono saat tiba di kampung halamannya di Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan diarak teman-temannya, Senin (30/1/2023). (Sumber: Dokumen Pemprov NTT/Kompas.com)

KUPANG, KOMPAS.TV – Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau Nono,  juara sempoa dunia di ajang International Abacus World Competition 2022 disambut meriah penuh sukacita oleh masyarakat Amarasi Selatan, Nusa Tenggara Timur,  dan juga para guru serta ratusan siswa SD tempat Nono sekolah.

Selain digendong dan diarak, anak tujuh tahun itu juga disambut tarian adat menuju rumahnya yang terletak di Kelurahan Buraen RT 08 / RW 02 Kecamatan Amarasi Selatan.

Ia diketahui tiba di kampung halamannya Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (30/1/2023).

Diketahui, Nono sebelumnya berada di Jakarta bersama ibundanya Nuryati Seran selama satu pekan untuk menghadiri undangan sejumlah stasiun televisi swasta dan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.

Saat tiba di Kupang, Nono disambut Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe. Kedua pejabat itu mengantar Nono ke kampung halamannya yang berjarak puluhan kilometer dari Kota Kupang.

Baca Juga: Jerome Polin Ingat Masa Kecilnya Saat Bertemu Nono, si Jago Matematika yang Menang Olimpiade Dunia

"Nono ini punya kecerdasan luar biasa. Ini contoh generasi yang unggul dan berkualitas dalam bidang pendidikan. Sangat membanggakan bahwa Nono yang adalah siswa kelas II SD Inpres Buraen 2 berhasil meraih juara 1 tingkat dunia dalam kompetisi matematika dengan menyisihkan 7.000 peserta dari berbagai negara," kata Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Selasa (31/1/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Tak boleh minder dengan negara lain

Josef menilai, prestasi Nono adalah kebanggaan semua warga NTT sehingga masyarakat dan Pemprov NTT sudah sepatutnya memberikan apresiasi kepada Nono. Prestasi Nono pun, bisa menjadi motivasi bagi anak-anak lain, baik di Provinsi NTT maupun di seluruh Indonesia. 

"Walaupun kita berasal dari daerah terpencil atau daerah yang belum terlalu maju, namun kita harus punya tekad untuk mampu bersaing dan berkompetisi secara sehat dengan orang lain. Kita tidak boleh malu atau minder dengan daerah atau negara lain," tandas Josef.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU