> >

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,3 Gorontalo, Dipicu Deformasi Lempeng Sangihe di Teluk Tomini

Update | 18 Januari 2023, 10:43 WIB
Ilustrasi gempa bumi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab gempa bermagnitudo 6,3 mengguncang Bone Bolango, Gorontalo, pagi ini, Rabu (18/1/2023). (Sumber: Tribunnews.com)

GORONTALO, KOMPAS.TV – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab gempa bermagnitudo 6,3 mengguncang Bone Bolango, Gorontalo, pagi ini. Gempa dengan parameter pembaruan magnitudo 6,1 tersebut dipicu deformasi atau perubahan bentuk Lempeng Sangihe.

"Gempa M 6,1 (update) kedalaman 148 km guncang Lengan Utara Sulawesi dan Luwuk dalam skala intensitas IV MMI dipicu deformasi dalam Lempeng Sangihe (intraplate earthquake)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat akun Twitter-nya, Rabu (18/1/2023).

Lebih lanjut, Daryono dalam siaran persnya menjelaskan, episenter gempa terletak pada koordinat 0,01 derajat Lintang Utara dan 123,27 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 28 Km arah selatan Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango pada kedalaman 148 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis intraslab dengan kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini,” kata Daryono, dikutip dari Kompas.com.

Daryono menyebut hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Baca Juga: Pasca Gempa M6.3 Guncang Gorontalo, Warga Akui Pusing: Goyangannya Beda Apalagi Cukup Lama

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Luwuk dan Ampana dengan skala intensitas III-IV MMI atau pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, daerah Kotamobagu, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow, Kota Gorontalo, Taliabu, Minahasa Tenggara, Boalemo, Minahasa Selatan, Toli-Toli, Poso, dan Kab. Upaten Bone Bolango dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

 

Di daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Sanana, dan Palu dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Daerah Ternate, Morowali, Manado, Halmahera Selatan dan Labuha dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU