> >

Dukun Pengganda Uang di Gresik Disebut Tinggal Bersama Istri Muda, Sudah Berencana Diusir

Kriminal | 14 Januari 2023, 11:41 WIB
Rumah dukun penggandaan uang MY (42) alias Mulyanto alias Abah Yanto di kompleks perumahan Grand Verona Regency, Bunder, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/1/2023). (Sumber: Dok. Polres Gresik)

"Yanto sakit stroke, terakhir ditangkap kondisinya seperti itu. Alhamdulilah kami lega Yanto ditangkap, koordinasi dengan pihak terkait.”

“Saya tekankan, agar malam itu Yanto langsung ditangkap," kata Yanto.

Abah Yanto yang menggunakan kursi roda, ditemani istri muda Abah Yanto melakukan dugaan praktik penggandaan uang di Desa Ngabetan, Cerme, Gresik.

"Hasil pemeriksaan sementara tempat prakteknya di Ngabetan, sedangkan di Perum Grand Verona itu tempat tinggalnya," kata Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan, Kamis (12/1/2023).

Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan polisi menemukan 34 kantong darah saat menggerebek pria berinisial MY (42) di Perum Gran Verona, Kota Gresik, Jawa Timur, yang mengau bisa menggandakan uang dengan ritual darah.

MY yang akrab disapa Abah Yanto ditangkap pada Selasa (10/1/2023) dini hari, atas dugaan penipuan, dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Muslihat Abah Yanto Gandakan Uang Pakai Jenglot, dari Rp565 Juta Berubah Rp3,9 Miliar, Faktanya...

Tak hanya menangkap Abah Yanto, polisi juga mengamankan 34 kantong darah dengan logo PMI yang tersimpan di kulkas dalam rumah. Masing-masing kantong berisi 250 cc darah.

Kanit Pidek Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Lutfi Hadi membenarkan ada kantong darah  di rumah Abah Yanto.

"Memang ada yang terdapat logo PMI, ada juga yang tidak. Itu juga yang masih kami dalami, dia dapat dari mana, dari siapa, masih kami lakukan pendalaman lagi," tuturnya, di Mapolres Gresik, Rabu (11/1/2023), dikutip Kompas.com.

Kepada polisi, Abah Yanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku menggunakan darah untuk sesajen bagi jenglot saat ritual penggandaan uang.

"Pendalaman sementara kami, pelaku menggunakan darah itu untuk semacam sesajen yang diberikan pada saat ritual.”

“Jadi dia menggandakan uang, melalui memberi makan ke sesajen atau yang disebut jenglot," kata dia.

Menurutnya, pada kantong darah yang ditemukan, ada yang berlogo PMI dan ada yang tidak.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU