GRESIK, KOMPAS.TV – Cerita seorang pria berinisial MY (42) alias Mulyanto asal Gresik, Jawa Timur, atau dikenal dengan nama Abah Yanto mengaku bisa melakukan penggandaan uang. Ia memakai ritual pakai darah sebagai sesajen jenglot.
Korban yang tak ingin disebut namanya mengaku, menyerahkan uang Rp565 juta ke Abah Yanto dan dijanjikan dapat Rp3,9 miliar lewat ritual sesajen jenglot. Hadehh...
Peristiwa itu terjadi pada September 2022.
Usai ritual, Abah Yanto lantas menyerahkan sejumlah uang kepada korban.
Tapi, ketika dicek, satu bundelan uang Rp10 juta hanya bagian atas dan bawah yang merupakan uang asli. Sementara sisanya adalah uang mainan atau uang palsu.
Total hanya Rp170 juta yang dikembalikan Abah Yanto ke korban. Uang palsu mainan yang diterima korban mirip uang nomimal Rp100.000 dengan foto Bung Karno dan Bung Hatta sedang tertawa.
Adapun praktik perdukunan Abah Yanto untuk penggandaan uang dilakukan di Desa Ngabetan, Cerme, Gresik. Saat praktik ritual penggandaan uang, ia pakai kursi roda dan ditemani istri mudanya.
Abah Yanto diketahui merupakan warga di Perum Gran Verona, Kota Gresik, Jawa Timur dan ditangkap polisi, Selasa (10/1/2023).
"Hasil pemeriksaan sementara tempat prakteknya di Ngabetan, sedangkan di Perum Grand Verona itu tempat tinggalnya," kata Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan, Kamis (12/1) dilansir kompas.com.
Kepada polisi, Abah Yanto yang kini jadi tersangka mengaku ritual pengandaan uang harus menggunakan darah sebagai sesajen jenglot.
Selain darah dan jenglot, Abah Yanto juga menggunakan media keris. Penggandaan uang dilakukannya sudah setahun dan ternyata pengikutnya tersebar Gresik, Lamongan, Surabaya hingga Tuban.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.