> >

Haul Gus Dur: Semangat Menjaga Persatuan di Tahun Politik

Peristiwa | 29 Desember 2022, 03:45 WIB
Peringatan hari wafatnya (haul) ke-13 Presiden Abdurrahman Wahid digelar di kediaman salah seorang putrinya, Yenny Wahid, di Kompleks Peace Village, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (28/12/2022) malam. (Sumber: Kompas TV/Michael Aryawan)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Peringatan hari wafatnya (haul) ke-13 Presiden Abdurrahman Wahid digelar di kediaman salah seorang putrinya, Yenny Wahid, di Kompleks Peace Village, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (28/12/2022) malam.

Meski Yenny Wahid hanya bisa menyapa tamu undangan secara daring, namun haul Gus Dur dihadiri ratusan santri dan tokoh lintas iman. 

Haul diawali dengan wisuda 35 santri Qoryatussalam, pondok pesantren programmer khusus wanita, milik keluarga Gus Dur.

Kordinator haul ke-13 Gus Dur, Iton Murdiyanto, menyebut peringatan hari wafat Presiden Abdurrahman Wahid rutin dilakukan setiap tahun. Khusus di tahun politik saat ini, transformasi pemikiran yang menghormati pluralisme demi menjaga persatuan bangsa Indonesia menjadi tema besar haul Gus Dur.

"Dalam rangka haul Gus Dur ini, karena memasuki tahun politik, kita ingin menyampaikan kepada masyarakat luas untuk tetap menjadi pemersatu, dengan semangat menghormati perbedaan," ujar Iton.

Presiden Abdurrahman Wahid wafat pada tanggal 30 Desember 2009. Selain di Sleman, Yogyakarta, haul ke-13 Gus Dur juga digelar di Ciganjur, Jakarta Selatan, dan di Jombang, Jawa Timur.

Baca Juga: Hari Ini, 21 Tahun Lalu, Gus Dur Dilengserkan

Peringatan hari wafatnya (haul) ke-13 Presiden Abdurrahman Wahid digelar di kediaman salah seorang putrinya, Yenny Wahid, di Kompleks Peace Village, Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (28/12/2022) malam. (Sumber: Kompas TV/Michael Aryawan)

Di Ciganjur, haul telah digelar dua pekan lalu. Mengambil tema "Gus Dur dan Pembaharuan NU" haul digelar secara hybrid.

"Tema yang diusung kali ini adalah 'Gus Dur dan Pembaharuan NU'. Hal ini karena terkait dengan peringatan harlah 1 abad hijriah NU yang jatuh pada 16 Rajab tahun hijriah depan," ujar putri Gus Dur, Alissa Wahid, saat itu, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/12/2022).

Tema tersebut dipilih berkaitan dengan perjuangan Gus Dur di NU, yakni kiprah perjuangan Presiden ke-4 RI itu selama memimpin NU dari 1984 hingga 2000, juga sebelum dan sesudah kepemimpinannya. 

Baca Juga: Kisah Hoegeng, Polisi Teladan yang Membuat Gus Dur Menciptakan Guyonan Melegenda

Acara haul dihadiri sejumlah tokoh nasional, tokoh agama, dan tokoh lintas agama.

Sejumlah tokoh yang terpantau hadir antara lain Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, KH Mustofa Bisri, Luqman Hakim Syaifudin, Rizal Ramli, hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas. (Michael Aryawan)

 

Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU