> >

Geger Keraton Solo, 6 Orang Dirawat di Rumah Sakit Bakal Lapor Polisi: Rata-rata Luka di Kepala

Update | 25 Desember 2022, 07:33 WIB
Suasana di dalam istana Keraton Solo malam usai terjadi keributan. Kondisi ini terjadi di kawasan Keraton Kasunanan Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (23/12/2022). (Sumber: KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

SOLO, KOMPAS.TV - Enam orang korban geger Keraton Solo pada Jumat (23/12/2022) malam yang dirawat di rumah sakit akan lapor polisi setelah kondisi mereka stabil.

"Proses hukum kami menunggu korban bisa keluar dari rumah sakit untuk ditangani. Ya belum memungkinkan," kata Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo KRA Dani Nuradiningrat, Sabtu (24/12) dilansir dari TribunSolo.

Ia menjelaskan, enam korban yang terdiri dari abdi dalem dan warga itu masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kustati.

"Masih di rumah sakit. Jumlah pastinya enam, ada warga juga. Yang opname empat," ujarnya.

Para korban tersebut, kata dia, rata-rata mengalami luka di bagian kepala.

"Rata-rata luka kepala. Yang parah patah hidung," ungkapnya.

Baca Juga: Sejarah Konflik Keraton Solo: Sejak 2004, Pernah Damai saat Jokowi jadi Walikota

Ia juga mengatakan, satu korban kericuhan di Keraton Solo masih menunggu hasil pemeriksaan untuk mengetahui adanya patah tulang atau tidak. Sementara itu, dua orang menderita luka memar. 

Dani menilai, tindakan pelaku sangat berbahaya dan tidak dapat dibenarkan. Oleh karena itu, menurutnya penegakan hukum sangat penting dilakukan.

"Kalau tidak diproses secara hukum takutnya ini menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum. Kedua menjadi patron yang jelek di bidang kebudayaan," jelasnya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : TribunSolo


TERBARU