> >

Peran Dongeng dalam Tingkatkan Literasi Anak

Gaya hidup | 9 Desember 2022, 14:30 WIB
Medio menggelar workshop dongeng untuk meningkatkan literasi anak-anak di SD Mentari. (Sumber: Freepik/Rawpixel)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Jumat (2/12), tim Medio Podcast Network by KG Media berkesempatan mengunjungi SD Mentari Intercultural School Bintaro di Tangerang untuk mengadakan workshop mendongeng bagi siswa kelas 5 dan 6 yang juga didukung oleh Grid Network.

Workshop mendongeng yang bertemakan “Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Siswa Melalui Dongeng” ini digelar dalam rangka menyebar semangat mendongeng pada anak-anak. Sesuai dengan tema utama, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi berbahasa Indonesia, keterampilan berbicara di depan umum, dan kepercayaan diri para siswa.

Pasalnya, mengenalkan dongeng sejak dini memiliki beragam manfaat, khususnya dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Hal ini dibuktikan pula oleh penelitian Azkiya dan Iswinarti (2016) yang hasilnya menunjukkan bahwa mendengarkan dongeng berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan bahasa anak.

Baca Juga: Memahami Potensi Generasi Muda dalam Menghasilkan Karya

Dongeng pun kini dapat diakses dengan mudah. Salah satunya melalui medium podcast yang dipersembahkan Medio Podcast Network by KG Media, yaitu Dongeng Pilihan Orangtua yang dapat diakses melalui dik.si/dopingpodcast.

Anak-anak yang sering mendengarkan dongeng dapat menggunakan kosa kata yang tepat untuk mengutarakan perasaan serta emosi mereka. Sayangnya, penggunaan teknologi yang semakin masif membuat eksistensi dongeng semakin terlupakan. Itu sebabnya, diperlukan pula medium pembelajaran dongeng yang menarik agar anak mau mendengarkannya.

Hal inilah yang membuat tim Medio mendatangkan Kak Lucia Tri Undari, Pendongeng, sebagai narasumber yang membawakan materi praktis dan interaktif mengenai keterampilan mendongeng. Kak Lucia sendiri memiliki ketertarikan yang tinggi pada dunia anak, khususnya dalam bidang mendongeng.

“Senang sekali setelah sekian purnama tidak bertemu anak-anak dan tidak bercerita langsung di depan anak-anak. Hari ini adalah my first event bertemu dengan anak-anak kembali setelah pandemi dua setengah tahun,” ungkap Kak Lucia dengan penuh semangat saat diwawancara.

Melalui pembawaan yang ceria, para siswa yang mengikuti workshop ini pun menunjukkan semangat untuk mendongeng dan keterbukaan untuk belajar. Bahkan, beberapa peserta terpilih mampu mempraktikkan dongeng dengan sangat baik.

Salah satu peserta, Talula, mengungkapkan perasaannya terhadap workshop ini, “Aku sangat senang karena tahu hal-hal mendongeng dan manfaatnya. Aku juga belajar mendongeng bersama teman-teman baru.”

Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU