> >

KNKT Ungkap Hasil Investigasi Kecelakaan Maut di Bukit Bego

Peristiwa | 1 Desember 2022, 03:05 WIB
Kecelakaan bus wisata di Tebing Bego, Bantul, Yogyakarta, yang menewaskan 14 orang dan 33 luka-luka. Kecelakaan itu terjadi pada Minggu, 6 Februari 2022 silam. (Sumber: Kompas TV/Michael Aryawan)

Selain itu, KNKT juga menyoroti kaca bus yang tidak terbuat dari safety glass. Menurut Wildan hal itu sangat berbahaya.

Bus yang tidak menggunakan kaca non-safety glass akan berdampak fatal bagi keselamatan ketika terjadi kecelakaan. 

Salah satu contonya pada peristiwa serempetan dua bus di Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara. 

"Hanya serempetan, bukan head to head itu yang meninggal delapan orang, yang sebelah kanan semua. Karena apa, kacanya berubah jadi 'pisau', delapan orang yang meninggal itu ada yang dadanya terbelah dan sebagainya," ucap dia.

Kecelakaan bus wisata di Bukit Bego, Bantul, Yogyakarta, yang menewaskan 14 orang dan 33 luka-luka. Kecelakaan itu terjadi pada Minggu, 6 Februari 2022 silam. (Sumber: Kompas TV/Michael Aryawan)

14 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Bukit Bego

Kecelakaan bus pariwisata yang menabrak tebing di sekitar Bukit Bego, Bantul, menewaskan 14 orang dan 33 orang mengalami luka-luka.

Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (6/2/2022) silam.

Menurut keterangan saksi, dituturkan Kapolres Bantul AKBP Ihsan, bus tersebut awalnya tidak kuat untuk menanjak. Setelah penumpang turun, bus bisa naik ke tanjakan. 

Sopir, yang juga tewas dalam kecelakaan ini, sempat terlihat panik menurut keterangan saksi. Diduga karena rem blong. 

Dugaan lainnya terkait penyebab kecelakaan di Bantul itu adalah sopir yang tidak menguasai medan. (Michael Aryawan)

 

Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU