> >

Anak Kades Ciputri Usia 2 Bulan Selamat dari Gempa Cianjur, Lemari Halangi Plafon Menimpa Bayi

Peristiwa | 28 November 2022, 06:40 WIB
Kepala Desa Ciputri Nia Novi Hertini memberikan pengarahan kepada warganya tentang tata cara pendistribusian bantuan gempa di posko bencana Sarongge Valley, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). (Sumber: (ANTARA/Laily Rahmawaty) )

CIANJUR, KOMPAS.TV - Begitu banyak warga Cianjur dari segala lapisan menjadi korban gempa. Banyak pula yang meninggalkan kisah haru saat anggota keluarganya selamat dari bencana.

Hal ini pula yang dialami Kepala Desa (Kades) Ciputri Nia Novi Hertini.

Nia mengaku sedang tidak berada di rumah saat bencana gempa magnitudo 5,6 itu terjadi. Saat itu dia sedang bertugas mendampingi kunjungan Bupati Cianjur Herman Suherman di Balai Desa.

Sementara di rumah, bayinya yang berusia dua bulan, bersama dengan pengasuhnya.

Baca Juga: Kala Kompas TV Pertemukan Ibu dan Anak Korban Gempa Cianjur

Saat gempa terjadi, Nia baru saja melepas Bupati Herman meninggalkan Balai Desa. Nia tak mengelak memikirkan keadaan putri bungsunya itu yang bersama pengasuh.

"Saya punya bayi di rumah, yang saya pikirkan pengasuhnya sama dia atau tidak," kata Nia,

Usai gempa mereda, dan melihat keadaan sekelilingnya dan warganya, salah seorang warga berteriak mengingatkan keadaan bayinya.

"Ada yang teriak, ibu, dede. Itu dede di rumah ketimpa," tutur Nia mengulang teriakan salah seorang warganya.

Kondisi kamar tidur bayi Kepala Desa Ciputri Nia Novi Hertini usai digoyang gempa 5,6 magnitudo, Senin (21/11/2022). (Sumber: (ANTARA/Laily Rahmawaty) )

Nia yang tersadar, kemudian bergegas ke kediamannya untuk mencari tahu kondisi bayinya. Sesampainya di rumah, kondisinya sudah porak poranda.

Atap rumah di kamar tidur, tempat bayinya tidur siang itu, sudah penuh reruntuhan plafon rumahnya.

Nia mengaku sangat cemas saat mendapati bayi dan pengasuhnya tidak berada di rumah.

Salah seorang warga yang mengetahui kedatangannya, bergegas memberi tahu, putri bungsunya itu telah selamat.

Nia lega setelah melihat bayi mungilnya tidur pulas di gendongan tetangga. Saat dipeluk olehnya, muka bayinya penuh dengan debu plafon rumah yang ambruk.

"Jadi pas gempa itu ternyata pengasuh anak saya ketakutan dan lari keluar rumah, tinggallah anak saya di kamar sedang tidur."

"Dia teriak-teriak minta tolong supaya anak saya diselamatkan. Alhamdulillah ada warga yang datang menyelamatkan," tutur Nia.

Saat menengok kembali ke kamar, Nia mendapati, ada lemari yang menghalangi reruntuhan plafon jatuh ke tempat bayinya tidur.

"Jadi untungnya ada lemari itu, plafon itu jatuh tapi tersangkut di lemari, jadi bayi saya terlindungi," kata Nia.

Saat ini Nia fokus membantu warganya untuk pulih dari gempa, dengan mendistribusikan bantuan sandang maupun pangan.

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU