> >

Seorang Santri di Kuningan Meninggal dengan Lebam di Dada dan Punggung

Peristiwa | 21 November 2022, 20:08 WIB
Ilustrasi jenazah. Seorang santri salah satu pondok pesantren di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, DVN (15) meninggal dunia dengan luka lebam. (Sumber: THINKSTOCK/KOMPAS.COM)

KOMPAS.TV – Seorang santri salah satu pondok pesantren di Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, DVN (15) meninggal dunia pada Minggu (20/11/2022).

Seorang warga yang tinggal di sekitar ponpes, Dede (41) menyebut adanya kabar korban diduga meninggal akibat penganiayaan kakak kelasnya.

"Soal informasi ada santri meninggal benar, tapi tidak tahu penyebabnya, hanya selentingan kabar (menyebut) korban meninggal akibat penganiayaan kakak kelasnya," kata Dede, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (21/11/2022).

Warga lain, Tedi (35) mengatakan, kejadian tersebut sempat menghebohkan warga setempat.

"Iya semalam banyak mobil polisi lewat ketika saya ikuti ke lingkungan Ponpes tersebut," ujar Tedi.

Baca Juga: Bechi Divonis Ringan dari Tuntutan, Aliansi Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual Dukung Jaksa Banding

Sementara, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kadugede, Ajun Komisaris Polisi (AKP) M Faisal, menyebut kasus itu ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kuningan.

"Mengenai kejadian di lingkungan Ponpes itu semua sudah menjadi penanganan Satreskrim Polres Kuningan," ucap Faisal, Senin (21/11/2022).

Berkaitan dengan meninggalnya DVN, seorang keluarga korban, Suhanan (42), mendesak agar pihak ponpes bertanggung jawab atas peristiwa itu.

"Terlepas dengan kejadian kematian anak kami, kami hanya ingin pertanggungjawaban dari pihak yayasan atau lembaga pendidikan ponpes," ungkap Suhanan di rumah duka, Senin (21/11/2022).

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU