> >

Bocah SD Dipaksa Teman-temannya Setubuhi Kucing Sambil Direkam, Korban Depresi hingga Meninggal

Peristiwa | 21 Juli 2022, 05:23 WIB
Ilustrasi. Bullying atau perundungan tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja. Anak-anak pun tak jarang menjadi korban atau pelaku perundungan. (Sumber: pixabay.com)

Lebih lanjut, T mengatakan anaknya F selama bermain dengan teman-temannya ternyata tidak hanya di-bully saja, tetapi juga kerap dipukuli.

Baca Juga: Polisi Usut Kasus Dugaan Perundungan Siswa MTs di Kotamobagu, Pihak Sekolah Akui Lalai Awasi Siswa

"Sebelum kejadian rekaman itu, korban juga mengaku suka dipukul-pukul oleh mereka. Sampai puncaknya dipaksa begitu (sama kucing)," ucap T.

T menambahkan, setelah kejadian itu, keluarga para bocah pelaku perundungan sempat datang ke rumahnya dan meminta maaf.

Pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kepergian anaknya F. Ibunda korban meminta agar hal tersebut tidak terjadi lagi

"Saya minta jangan lagi ke anak lainnya," ujar dia.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun jadi Korban Perundungan, Kaki Dibakar 3 Remaja!

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, membenarkan adanya kejadian perundungan itu hingga membuat korban meninggal dunia.

Pihaknya bersama petugas Polsek Singaparna Polres Tasikmalaya langsung mengunjungi rumah korban guna memberikan pendampingan psikis untuk keluarga korban.

Selain itu, KPAID juga akan memproses secara hukum kasus ini supaya kejadian yang sama tak terulang kembali ke anak-anak lainnya.

Apalagi, rekaman tak senonoh perundungan anak tersebut sempat menyebar dan menjadi perbincangan publik.

Baca Juga: Kronologi Dino Patti Djalal Di-Bully Netizen hingga Klarifikasi soal Lawatan Jokowi ke Ukraina&Rusia

"Saya dapat informasi, kemudian langsung menuju rumah korban bersama pihak kepolisian serta memberikan pendampingan terapi psikis bagi keluarga korban," kata Ato.

"Betul, sesuai keterangan keluarga korban, anak 11 tahun ini di-bully sampai depresi kemudian meninggal saat rekaman pemaksaan tak senonohnya."

Ato pun menegaskan pihaknya akan memproses hukum terkait kejadian tersebut agar kasus serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.

"Kita juga akan proses jalur hukumnya supaya kejadian ini tak terulang lagi," ucap Ato.

Baca Juga: Polisi Usut Kasus Dugaan Perundungan Siswa MTs di Kotamobagu, Pihak Sekolah Akui Lalai Awasi Siswa

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU