> >

Gugur saat Latihan, Pilot Pesawat Tempur TNI AU yang Jatuh di Blora Ternyata Baru Menikah Tahun Lalu

Peristiwa | 19 Juli 2022, 12:38 WIB
Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi semasa hidup (Sumber: ANTARA/HO-Peau Lanud Iswahjudi)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, pilot pesawat TNI Angkatan Udara T-50i Golden Eagle yang jatuh di Blora, Jawa Tengah, dipastikan gugur.

Melansir Tribun Jatim, pilot lulusan 2017 Sekolah Penerbang TNI AU itu ternyata baru menikah pada tahun 2021 lalu.

Akibat kecelakaan itu, almarhum tidak hanya meninggal istri tetapi juga seorang anak yang masih balita.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menjelaskan, Allan Safitra mengalami kecelakaan dan jatuh saat menjalani latihan terbang malam pada hari Senin (18/7/2022).

Pesawat bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya sempat melakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.25 WIB, kemudian dilaporkan jatuh.

Baca juga: Pilot Pesawat Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora Dipastikan Tewas

Puing reruntuhan pesawat ditemukan oleh warga dan aparat kewilayahan Blora di area hutan setempat.

Sementara itu, proses evakuasi dan pengamanan lokasi baru bisa dilakukan pada Selasa pagi. Sebab, medan jatuhnya pesawat sangat sulit dan minim penerangan ketika malam.

"Infonya sepagi mungkin," ujar Indan.

Dalam rekaman yang diterima Kompas TV, tampak serpihan pesawat yang sudah hancur. Selain itu, tampak bagian ekor dan roda pesawat.

Warga dengar suara ledakan

Seorang warga Desa Nginggil, Supodo (62), mengaku mendengar suara ledakan pada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Suara ledakan itu, kata Supodo, berlangsung sebanyak satu kali.

"Ada ledakan. Kurang luwih (kurang lebih) jam 7, wong meh isya. Ada satu kali ledakan," katanya ditemui di Desa Nginggil, Selasa (19/7/2022), dilansir Kompas.com.

Baca juga: TNI AU Konfirmasi Pesawat Tempur Latih T-50i Golden Eagle Jatuh saat Latihan

Ia mengatakan lokasi jatuhnya pesawat berada di tengah hutan.

Supodo mengaku sempat melihat puing-puing pesawat.

"Ini Lokasi di Hutan Pertapaan. Masuknya di Desa Nginggil," ujarnya.

"Anak muda-muda lihat. Ada puing di lokasi. Asapnya sudah habis," lanjutnya.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU