> >

Kronologi KKB Serang Warga Sipil di Nduga, 12 Orang Jadi Korban

Peristiwa | 16 Juli 2022, 19:48 WIB
Proses evakuasi korban penyerangan teroris KKB yang diduga pimpinan Egianus Kogoya dari Nduga ke Timika, Papua, Sabtu (16/7/2022). Sebanyak 10 warga sipil tewas ditembak Egianus Cs di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga. (Sumber: Dok. Humas Polda Papua/Tribunnews.com)

PAPUA, KOMPAS.TV - Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang warga sipil di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua menewaskan tiga warga sipil.

Peristiwa penyerangan warga sipil ini terjadi sekitar pukul 09.45 WIT, Sabtu (16/7/2022). Sebanyak 12 orang menjadi korban penyeranan tersebut, 10 orang di antaranya meninggal dunia.

Sebagian korban tewas mengalami luka tembak dan sebagian lagi luka senjata tajam akibat penyerangan teroris KKB diduga pimpinan Egianus Kogoya. 

Baca Juga: Beraksi Lagi! Tiga Warga Sipil Nduga Papua Tewas, Diduga Ditembak KKB

Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan menjelaskan insiden penyerangan warga sipil ini diduga melibatkan sekitar 21 anggota KKB.

Kronologi penyerangan warga sipil ini berawal saat seorang anggota teroris KKB membawa pisau memasuki kios milik warga bernama H Sabu di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu (16/7/2022) pagi.

Anggota teroris KKB tersebut kemudian menyuruh orang di dalam kios untuk keluar disertai dengan menghambur barang.

Tak lama kemudian sekitar 20 anggota teroris KKB dengan membawa kurang lebih 15 senjata laras panjang jenis campuran, termasuk sniper stayer, berteriak agar semua laki-laki di dalam kios untuk keluar.

Baca Juga: Polisi Telusuri Dana Ratusan Juta Pembelian 615 Amunisi dari Oknum TNI untuk KKB Egianus Kogoya

Arif menjelaskan ada lima orang laki-laki dan dua orang perempuan yang salah satunya anak kecil keluar dari kios. Kemudian dua orang perempuan disuruh masuk kembali ke dalam kios.

"Lima orang laki-laki tersebut dipukul dan ditembak mati," ujar Arif dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/7/2022). Dikutip dari PosKupang.com.

Setelah kejadian di kios, anggota teroris KKB melanjutkan aksi keji dengan memberhentikan sebuah truk yang membawa lima warga sipil di depan kios. 

Baca Juga: Warga Sipil Korban Penembakan Teroris KKB di Nduga Jadi 12 Orang, 10 Orang Meninggal Dunia

Kemudian tiga anggota KKB yang masing-masing membawa senjata api laras panjang melakukan penembakan terhadap warga sipil yang ada di dalam truk milik H Rusdin.

"Tiga orang duduk di dalam truk dan dua orang berada di bak truk tewas. Ada dua orang di bak truk berhasil melarikan diri," ujar Arif.

 

Aparat gabungan TNI-Polri yang menerima laporan penyerangan teroris KKB langsung ke lokasi. Tim gabungan sempat baku tembak dengan sejumlah anggota KKB sebelum mereka melarikan diri.

"Sekitar Pukul 09.47 WIT, sekitar 20 anggota teroris KKB lari menyebar perkiraan ke arah sungai Kampung Noglait," ujar Arif.

Baca Juga: Seorang ASN di Nduga Papua Bawa Rp450 Juta untuk Beli Amunisi KKB, Diduga dari Beberapa Pejabat

Tim juga berhasil mengamankan lokasi dan mengevakuasi korban tewas dan luka-luka akibat penyerangan tersebut.

"Saat ini informasi dari Kapolres Nduga mengatakan sudah berangsur kondusif," ujar Arif.

Berikut identitas korban penembakan teroris KKB di Kabupaten Nduga, Papua.

1. Yulius Watu, laki-laki, usia 23 tahun, swasta.
2. Hubertus Goti, laki- laki, usia 23 tahun, swasta.
3. Daeng Marannu, laki-laki, usia 42 tahun, swasta.
4. Taufah Amir, laki-laki, usia 42 tahun, swasta.
5. Johan, laki-laki, usia 26 tahun, swasta.
6. Alex, laki-laki, usia 45 tahun, swasta.
7. Eliaser Baye, laki-laki, 54 tahun, pendeta. 
8. Nasjen, laki-laki, usia 41 tahun, swasta.
9. Yuda Nurusinga, laki-laki, usia 42 tahun.
10. Sudirman, laki-laki, usia 36 tahun, swasta.
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : PosKupang.com


TERBARU