> >

16 Jam Mengapung di Laut Berbekal Tripleks dan Sebotol Air, 7 Penumpang KM Ladang Pertiwi Selamat

Update | 30 Mei 2022, 11:14 WIB
Sebanyak tujuh penumpang Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 berhasil selamat setelah 16 jam terombang-ambing di laut berbekal lembaran tripleks dan sebotol air minum. (Sumber: Kompas.com/Andi Muhammad Haswar)

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sebanyak tujuh penumpang Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 berhasil selamat setelah 16 jam terombang-ambing di laut berbekal lembaran tripleks dan sebotol air minum.

Ketujuh penumpang tersebut diselamatkan oleh Kapal TB Sabang 25 yang kebetulan melintas di Selat Makassar dengan tujuan Banjarmasin.

Mereka kemudian dievakuasi ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Mereka tiba di Banjarmasin pada Minggu (29/5/2022).

Seorang penumpang yang selamat, Hidayatullah menceritakan kisahnya terombang-ambing di Selat Makassar selama 16 jam.

Sebelum kapal tenggelam, kata Hidayatullah, mesin KM Ladang Pertiwi 02 yang ditumpanginya tiba-tiba mati.

Akibatnya, karena tak melaju, kapal pun oleng terhantam ombak.

Tak lama kemudian, kapal pun miring karena dihantam gelombang hingga akhirnya tenggelam.

"Mesinnya mati karena kehabisan solar. Setelah itu dua ombak menghantam kapal. Ombak kedua yang membuat kapal tenggelam," ujar Hidayatullah kepada wartawan, Senin (30/5/2022).

Baca Juga: Update Kondisi KM Ladang Pertiwi Tenggelam di Selat Makassar, 21 Penumpang Masih dalam Pencarian

Saat kapal mulai tenggelam, seluruh penumpang berusaha mencari barang yang bisa mengapung untuk menyelamatkan diri.

Saat itu, ia dan seorang penumpang lain menemukan lima lembar tripleks yang saling tersusun.

"Saya naik ke situ sama ada satu orang penumpang lain. Di situ kami bertahan dan alhamdulillah bisa mengapung," ungkapnya.

Setelah itu dia mengatakan bertemu lima penumpang lainnya dan membentuk kelompok kecil hingga berjumlah tujuh orang.

Kelompok itulah yang kemudian berhasil diselamatkan oleh tugboat TB Sabang 25.

"Penumpang yang lain tidak tahu nasibnya. Tapi waktu kapal mulai tenggelam, masih banyak penumpang yang belum sempat keluar kapal. Terutama lansia," jelasnya.

Berbekal tripleks dan sebotol air minum, ketujuh orang itu terombang-ambing di lautan tanpa bekal bahan makanan.

"Kita cuma punya satu botol air minum kecil. Itu yang kita minum silih berganti untuk bertahan sebelum bantuan datang," tambahnya.

Dirinya bersama enam penumpang diselamatkan pada Jumat (26/5/2022) subuh.

Sementara penumpang lainnya saat matahari mulai terbit.

Baca Juga: 31 dari 42 Penumpang Korban Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Ditemukan

"Saat malam semuanya terpisah. Tak bisa lagi lihat apa-apa ditambah lagi gelombang besar. Alhamdulillah kami segera ditemukan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, KM Ladang Pertiwi yang berangkat dari Pelabuhan Paotere, Makassar, tenggelam di Selat Makassar pada, Kamis (25/5/2022).

KM Ladang Pertiwi diketahui membawa 42 penumpang dengan tujuan Pulau Pamantauang, Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Sebagian penumpang dinyatakan hilang dan saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU