> >

Dinkes Kota Yogyakarta Ingatkan Masyarakat agar Waspadai Hepatitis Akut Misterius

Kesehatan | 13 Mei 2022, 20:10 WIB
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta (Sumber: Kompas.tv/Ant/Eka AR)

Bayi yang baru lahir, bayi usia dua bulan, tiga bulan, dan empat bulan, akan menerima vaksin hepatitis. Setelah berusia 18 bulan, bayi juga mendapatkan vaksin hepatitis booster.

Dinkes Kota Yogyakarta juga sudah mengirimkan surat edaran kewaspadaan penularan hepatitis akut ke sekolah, baik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga jenjang SMA/SMK, terutama sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka.

"Selain dialami anak-anak, hepatitis akut juga memungkinkan dialami orang dewasa. Hanya saja, orang dewasa memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik sehingga tidak ada kasus yang dialami orang dewasa," sambung Kasi Promosi Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Yogyakarta Arumi Wulansari.

Melansir Antara, Arumi menambahkan, masyarakat perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang higienis dan sehat. Dia juga menyarankan agar masyarakat mengurangi jajan di luar.

Baca Juga: Terapkan Hidup Bersih Salah Satu Upaya Pencegahan Hepatitis Akut

Selain vaksinasi, masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan potensi penularan hepatitis akut dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menjalankan protokol kesehatan.

Menurut Endang, kasus hepatitis yang paling sering ditemukan di Kota Yogyakarta adalah hepatitis A. Penyakit tersebut sering disebabkan oleh asupan makanan dan minuman yang tidak higienis. Di sisi lain, kasus hepatitis B lebih banyak menular melalui darah daripada melalui droplet.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU