> >

Dampak Angin Puting Beliung di Semanu Gunungkidul, 74 Rumah Warga Rusak

Peristiwa | 22 Februari 2022, 14:28 WIB
Salah satu rumah warga Kapanewon Semanu, Gunungkidul, yang rusak berat akibat angin puting beliung. (Sumber: Twitter/@KabarGunkid)

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.TV – Angin puting beliung terjang dua kelurahan di Kapanewon Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (22/2/2022) pagi.

Dua kelurahan tersebut, yakni Kelurahan Pacarejo dan Kelurahan Semanu.

Melansir akun Twitter BPBD Gunungkidul, hingga pukul 11.25 WIB pihaknya mencatat ada 74 rumah yang terdampak akibat hujan dan angin kencang.

Dengan rincian, sebanyak 59 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, dan 2 rumah rusak berat.

Sementara itu, TRC BPBD Gunungkidul dan TRC BBPD DIY masih melakukan pengondisian bersama di lokasi kejadian.

"Saat ini TRC BPBD Gunungkidul dan TRC BPBD DIY sedang melakukan pengondisian bersama dengan relawan lainnya serta masyarakat sekitar," tulis BPBD Gunungkidul dalam akun Twitternya, Selasa (22/2).

Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Satu Dusun di Gunungkidul, Rumah-rumah Rusak dan Pohon Tumbang

Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan untuk pengiriman bantuan logistik ke wilayah terdampak bencana.

Diberitakan sebelumnya, angin puting beliung menerjang Dusun Kwangen Lor, Kelurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, Selasa (22/2/2022) pagi.

Dari video amatir yang diterima KOMPAS.TV, akibat terjangan angin tersebut puluhan pohon tumbang dan beberapa di antaranya bahkan menutup akses jalan.

Tidak hanya itu, dari video juga terlihat atap-atap rumah warga yang tersapu angin terbawa hingga pinggiran jalan.

Dilaporkan pula bahwa sejumlah rumah mengalami kerusakan.

Belum diketahui secara pasti jumlah rumah yang rusak dalam bencana angin puting beliung ini.

Melansir Tribunjogja.com, saat ini warga masih melakukan kerja bakti untuk membersihkan pohon-pohon yang tumbang dan atap rumah yang porak poranda.

Menurut pengakuan Kepala Dukuh Kwangen Lor Purwanto, angin puting beliung datang dari arah barat daya.

Kencangnya angin kemudian menyebabkan pohon-pohon tumbang dan rumah rusak.

"Tadi angin datang dari barat daya,"ucap Purwanto, Selasa (22/2/2022).

Menurut Purwanto, kerusakan yang ditimbulkan oleh angin kencang ini hampir merata di satu padukuhan Kwangen Lor.

Saat ini proses pendataan kerusakan baik rumah warga, fasilitas umum hingga pohon tumbang masih dilakukan oleh pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Angin Puting Beliung dan Hujan Deras Terjang Maros, 68 Rumah Warga Rusak

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU