> >

YLBHI Mengecam Keras Tindakan Polisi Menyerbu dan Menangkap Warga Wadas

Peristiwa | 8 Februari 2022, 13:52 WIB
Ilustrasi: Polisi Masuk Desa dengan Seragam Bersenjata Lengakap.(Sumber: Kompastv/Ant)

"Iya, benar. Warga masih Mujahadahan di Masjid dan masih dikepung polisi," kata Julian kepada KOMPAS.TV, melalui sambungan telepon, Selasa.

Julian juga menyebut bahwa ada dua warga yang ditangkap polisi. Dua warga tersebut yang tegak mempertahankan tanahnya dari penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener di Purworejo.

"Ada dua warga yang ditangkap saat lagi warung kopi," kata dia.

Dia juga menggambarkan situasi saat ini di Wadas yang dalam kepungan aparat kepolisian. Julian memperkirakan, ada sekitar ribuan polisi yang melakukan penyisiran desa wadas.

"Dari keterangan warga, ada ribuan polisi dengan dilengkapi senjata lengkap," kata dia.

Baca Juga: Komnas HAM Dalami Tindakan Intimidasi Aparat terhadap Penolak Tambang Andesit di Wadas Purworejo

Situasi Wadas diunggah melalui sebuah akun Twitter.

 

Diketahui, penyerbuan aparat kepolisian tersebut dalam rangka mengawal pengukuran lahan penambangan material andesit untuk Bendungan Bener.

Namun, warga Wadas menolak lahannya dijadikan tambang andesit. Mereka menganggap lahan itu adalah sumber kehidupan mereka. Tambang akan merusak hidup mereka.

Perjuangan Warga Wadas mempertahankan tanahnya dari rencana tambang ini telah dilakukan beberapa tahun belakangan.

Dan, bagi Julian, tindakan puluhan ribu aparat kepolisian yang menyerbu Warga Wadas dinilai sangat berlebihan. Kata dia, hal tersebut sebagai bentuk intimidasi terhadap Warga Wadas

"Ini sangat berlebihan," pungkas dia.

Dari fakta lapangan tersebut, YLBHI menyampaikan kecaman keras terhadap aparat kepolisia masuk kampung dan mengintimidasi warga Desa Wadas

YLBHI juga ikut molak pengukuran di Desa Wadas untuk tambang guarry atau batu andesit sebagai material pembangunan Bendungan Benet, seperti yang telah diperjuangkan Warag Wadas.

"Mengecam tindakan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga Wadas yang dilakukan oleh Polresta Purworejo," pungas dia.

Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU