> >

Kasus DBD di Jatim Melonjak Tiga Pekan Terakhir, Tercatat 17 Orang Meninggal

Kesehatan | 27 Januari 2022, 00:47 WIB
Ilustrasi - Dinkes Jatim mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur selama periode tiga pekan di awal Januari 2022 melonjak. (Sumber: KOMPAS.COM)

SURABAYA, KOMPAS.TV – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur selama periode tiga pekan di awal Januari 2022 melonjak.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr. Erwin Astha Triyonno mengatakan, selama 1-24 Januari 2022, terdapat 977 orang yang terkena DBD.

Kasus terbanyak tercatat di Bojonegoro dengan 112 orang terjangkit, disusul Nganjuk 72 orang, Malang 66 orang, Ponorogo dan Sidoarjo masing-masing 53 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 orang meninggal dunia. 

Antara lain di Kabupaten Pamekasan tiga orang, Kabupaten Bojonegoro dua orang, Kabupaten Nganjuk dua orang, Kabupaten Bangkalan satu orang dan Kabupaten Kediri satu orang.

Dengan adanya lonjakan kasus tersebut, Erwin mengimbau masyarakat agar tidak melupakan bahaya DBD, kendati sekarang fokus pada COVID-19 varian omicron.

Menurutnya, langkah preventif dan promotif jauh lebih efektif terkait dengan penanganan DBD.

Selain itu, edukasi menjadi pilihan terbaik karena demam berdarah tidak lepas dari faktor utama, yakni nyamuk.

Pasalnya, edukasi ke masyarakat terkait 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, menjadi kunci terbaik.

Baca Juga: Puluhan Anak Terserang DBD, Kini Jalani Perawatan

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU