Ribuan Turis Padati Gili Trawangan di Malam Tahun Baru: Kalau Bukan Pandemi, Tak Mau Saya Kemari
Wisata | 31 Desember 2021, 22:13 WIBGILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Sedikitnya dua ribu wisatawan memadati Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat untuk merayakan malam pergantian tahun.
Sebagian besar wisatawan yang datang berkunjung ke pulau paling barat dari gugusan tiga gili di barat-laut Pulau Lombok itu terdiri dari turis domestik.
Pada Jumat (31/12/2021), public boat atau perahu yang menjadi angkutan umum antara Pelabuhan Bangsal di Lombok Utara dan Gili Trawangan nyaris tak berhenti berlayar bolak-balik demi mengantarkan para penumpang ke Gili Trawangan.
Meski hujan terus merintik sedari siang, penumpang terus mengalir turun dari boat-boat yang bersandar di pantai dan dermaga, baik public boat maupun speedboat carteran.
“Selepas salat Jumat tadi ramai penumpangnya,” imbuh Hairil, salah seorang kapten public boat pada Kompas.tv di Pelabuhan Gili Trawangan, Jumat.
Baca Juga: Kritik Masa Karantina 10 Hari, Turis Gili Trawangan: Terlalu Lama dan Mahal, Lebih Baik ke Thailand
Sepanjang hari Jumat ini, Hairil sendiri sudah melakoni rute Bangsal – Gili Trawangan selama tiga rit, atau tiga kali bolak-balik.
“Tak terhitung. Puluhan kali. Ada 50 kali,” ujar salah seorang staf yang bertugas di loket tiket Pelabuhan Gili Trawangan menyebut public boat yang datang merapat di Pelabuhan Gili Trawangan.
Dengan kapasitas penumpang satu boat sekitar 40 orang, maka diperkirakan paling tidak sekitar 2.000 wisatawan mendatangi Gili Trawangan pada Jumat. Ini belum termasuk wisatawan yang datang menggunakan fastboat dari Bali.
Pada Jumat, data dari pelabuhan Gili Trawangan menyebut, sebanyak 300 wisatawan datang melalui tiga fastboat berbeda dari Bali. Ini belum termasuk ratusan wisatawan yang sudah mendatangi Gili Trawangan sejak beberapa hari sebelumnya untuk menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di pulau ini.
Baca Juga: Pelaku Pariwisata Gili Trawangan: Dulu Saya Pikir Pandemi Bakal Selesai 2 Minggu, Ternyata … (2)
Hingga menjelang senja, masih terlihat sejumlah public boat yang berlayar menuju Gili Trawangan untuk mengantarkan para wisatawan.
Elfina Sari, salah seorang wisatawan yang berasal dari Mangsit, Lombok, mengatakan sengaja datang untuk merasakan pengalaman malam pergantian tahun yang berbeda di Gili Trawangan.
“Selama ini saya selalu dengar cerita saja dari anak saya soal malam tahun baru di Gili Trawangan. Katanya ramai sekali, ada kembang api, jalanan jadi lautan manusia,” ujarnya.
Namun, ibu tiga anak ini mengaku tak terlalu menyukai keramaian.
“Kalau bukan di masa pandemi, ndak mau lah saya Tahun Baru kemari,” akunya.
Baca Juga: 64 Peselancar Gelar Paddle-Out Berikan Penghormatan pada Alm Wawan yang Tewas di Laut Gili Trawangan
Terpisah, Ketua Asosiasi Hotel Gili (GHA) Lalu Kusnawan menyebut, tingkat okupansi akomodasi di Gili Trawangan pada malam tahun baru tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan pada saat Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok menggelar World Superbike (WSBK) akhir November lalu.
“Sekitar 20 persen kenaikannya,” ujarnya seraya mengimbuhkan, “Kalau pada saat WSBK, kita zonk.”
Sementara itu, pantauan Kompas.tv di Pelabuhan Gili Trawangan pada Jumat sore menunjukkan minimnya penjagaan aparat. Padahal, pada tahun-tahun sebelum pandemi, aparat biasanya menjaga ketat jalur masuk-keluar Gili Trawangan selama momen perayaan Nataru.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV