> >

Respons Tagar Yogya Tidak Aman, Kapolres Bantul: Tak Benar, Buktinya Parangtritis-Malioboro Ramai

Hukum | 30 Desember 2021, 05:23 WIB
Kapolres Bantul AKBP Ihsan usai konferensi pers pengungkapan kasus laporan palsu terkait kejahatan jalanan di Mapolres Bantul, DIY, Rabu (29/12/2021) (Foto ANTARA/Hery Sidik) (Sumber: ANTARA/Hery Sidik)

BANTUL, KOMPAS.TV - Kapolres Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP Ihsan merespons tagar Yogya tidak aman dari kejahatan jalanan atau klitih yang sempat viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Menurut dia, tagar tersebut tidak benar. Ihsan mengatakan, Yogyakarta tetap aman. Pihaknya bahkan siap memberikan rasa aman kepada masyarakat. 

Baca Juga: Kronologi 6 Pelaku Klitih Beraksi di Jakal Yogyakarta, Korban Ditendang dan Dibacok saat Pulang

"Jogja ini tetap aman, anggota kami selalu hadir di lapangan untuk memberikan rasa aman. Jadi apa yang ada di medsos bahwa sekarang Jogja tidak aman itu tidak benar," kata AKBP Ihsan usai konferensi pers pengungkapan kasus laporan palsu terkait kejahatan jalanan di Bantul, Rabu (29/12/2021).

Ihsan mengatakan, Yogyakarta termasuk Kabupaten Bantul yang diviralkan tidak aman itu merupakan kondisi yang tidak benar.

Menurut dia, buktinya dalam beberapa hari terakhir tempat wisata di Bantul dan Yogyakarta tidak ada kejadian yang meresahkan wisatawan.

Baca Juga: Pemerintah DIY Pertimbangkan Pembinaan Khusus bagi Remaja Pelaku Klitih di Jalanan

"Buktinya di Pantai Parangtritis Bantul dalam beberapa hari ini sangat ramai, di Malioboro juga sangat ramai, itu menandakan bahwa Jogja tetap aman, tetap berhati nyaman,” ucap Kapolres. 

“Apalagi di Bantul, kami jamin untuk kasus-kasus seperti ini insyaallah sudah kami antisipasi.”

Dia mengatakan, antisipasi terhadap kejahatan jalanan di Bantul selama ini sudah dilakukan anggota Polri dengan mengedepankan langkah-langkah preemtif, preventif, dan represif.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah

Sumber : Antara


TERBARU