> >

Gus Yahya Pimpin Perolehan Suara Calon Ketua Umum PBNU di Muktamar Lampung

Muktamar nu | 24 Desember 2021, 05:34 WIB
Gus Yahya dalam sebuah acara. Gus Yahya menilai, keliru anggapan NU menjauh dari Habaib (Sumber: Dokumentasi PBNU)

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memimpin perolehan suara dalam pemilihan bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar NU akhir 2021 di Lampung, Jumat dini hari (24/12/2021). 

Dalam kontestasi pemilihan ketua PBNU, ia berkompetisi dengan sahabatnya, Kiai Said Aqil Siroj dan As'ad Said Ali.

Gus Yahya mengantongi sebanyak 327 suara, sedangkan Kiai Said yang mendapat 203 suara, serta As'ad Ali 17 suara.

Selanjutnya, KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Siradj akan maju ke putaran kedua dalam pemilihan Ketua Umum PBNU.

Baca Juga: Inilah 9 Ahwa Terpilih Muktamar NU ke-34 Lampung, Ulama Khos yang Memilih Rais Aam PBNU

Gagasan Gus Yahya, Transformasi NU 

Gus Yahya menjadikan gagasan transformasi NU dengan konsep rahmah sebagai jawaban krisis yang melanda global saat ini. 

Bagi Gus Yahya, NU adalah solusi dan sanggup jadi juru damai dunia global di tengah krisis.  

Itulah salah satu titik gagasan yang ditawarkannya di Muktamar NU ke-34 Lampung dan akhirnya membuat dia terpilih jadi ketua umum PBNU. 

Selain itu, ia mengatakan, ingin menyatukan gagasan gerak bersama seluruh komponen NU karena kekuatannya begitu besar untuk umat, dan tentu saja bagi Indonesia. 

Mantan Jubir Presiden Keempat Gus Dur itu lantas mendapat dukungan dari banyak ulama, kiai dan cabang NU dan sejarah membuktikan, ia jadi ketua PBNU. 

Gus Yahya mengatakan, transformasi dalam tubuh organisasi NU bisa jadi dalam kurun waktu 1 periode masa jabatan. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU