Inilah 9 Ahwa Terpilih Muktamar NU ke-34 Lampung, Ulama Khos yang Memilih Rais Aam PBNU

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Muktamar NU ke-34 di Lampung yang digelar sejak Rabu (22/12/2021) kemarin melahirkan 9 Ahwa, istilah untuk para ulama khos atau khusus di NU untuk memilih Rais Aam PBNU. Nama-nama Ahwa terpilah dari usulan Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Wilayah (PW) serta cabang Istimewa luar negeri untuk memilih 9 ulama khos.

Sebagai sistem, Ahwa diperkenalkan di Muktamar NU di Jombang pada 2015 lalu. Waktu itu, para ulama di Ahwa berdiskusi, bermufakat bersama dan memilih KH Mustofa Bisri sebagai Rais Aam PBNU. 

Namun, Gus Mus dengan kebesaran hati menolak amanah itu. Lewat sebuh surat menyentuh, Gus Mus merasa dirinya tidak pantas jadi Rais Aam PBNU. Namun, karena surat itulah, para Ahwa memilih Gus Mus.

Baca Juga: Zuhairi Misrawi Mendukung Gus Yahya: Kiai Said Cukup 2 Periode dan Jadi Begawan

“Justru surat ketidaksediaan Gus Mus inilah yang menjadi alasan kami memilih Gus Mus. Dia layak menjabat pemimpin tertinggi NU karena dia tawadhu' serta tidak punya nafsu dan ambisi secara kekuasaan,” ujar pemimpin sidang, KH Ma’ruf Amin menyampaikan pesan Mbah Maimun dari hasil sidang Tim Ahwa dihadapan Muktamirin 2015 sebagaimana dikutip situs resmi NU. 

Ahwa lantas berdiskusi kembali dan akhirnya para ulama di Ahwa memilih KH Ma'ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU. 

Ketika jadi Wapres, KH Ma'ruf Amin melepas jabatan Rais Aam PBNU dan terpilihlah KH Miftachul Achyar sebagai Rais PBNU. 

Kini di Muktamar ke-34 NU di Lampung, dipilihlah Rais Aam PBNU yang baru dengan masa jabatan 2021-2026. 

Baca Juga: Muktamar NU Sempat Debat Alot Teknis Pemilihan Ketum PBNU, Panitia: Alhamdulillah Sudah Sepakat

Berikut 9 Nama Ahwa yang akan memilih PBNU:

1. KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dari Jawa Tengah. 

2. KH Ma'ruf Amin, Banten. Ulama sekaligus Wapres RI. Beliau juga mantan Rais Aam PBNU dan saat ini jadi mustasyar PBNU

3. KH Miftachul Ahyar dari Jawa Timur. Ulama yang menjabat Rais Aam PBNU, pimpinan tertinggi di NU

4.  KH Dimyati Rais, kiai kharismatik dari Kaliwungu, Kendal. Salah satu mustasyar PBNU. 

5. Gurutta Turmudzi Badarudin dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Ulama kharismatik pesantren Nurul Huda, NTB

6. KH Anwar Mansur, ulama Jawa Timur

7. KH Nurul Huda Jazuli dari Jawa Timur

8. Buya Akbar Marbun dari Sumatera Utara

9. KH Zainal Abidin dari Sulawesi Tengah

Baca Juga: Muktamar NU Bahas Operasi Penyesuaian Kelamin Pasien Interseks, Ternyata Jumlah Pengidap Meningkat